Search for collections on PNUP Repository

Analisis Rasio Keuangan pada Maskapai Penerbangan (Studi Perbandingan PT Garuda Indonesia dan PT Airasia Indonesia)

Pongdatu, Abigael Hanryana and Omsa, Sirajuddin and Amin, Andi Nursyamsi (2024) Analisis Rasio Keuangan pada Maskapai Penerbangan (Studi Perbandingan PT Garuda Indonesia dan PT Airasia Indonesia). Jurnal Arreceng : Jurnal Online Mahasiswa Akuntansi, Vol1 (No. 1).

[thumbnail of Jurnal] Text (Jurnal)
Analisis Rasio Keuangan pada Maskapai Penerbangan (Studi Perbandingan PT Garuda Indonesia dan PT Airasia Indonesia).pdf - Published Version

Download (594kB)

Abstract

Industri penerbangan merupakan salah satu sektor transportasi yang memiliki peran penting dalam mendukung mobilitas masyarakat dan perekonomian suatu negara. PT Garuda Indonesia dan PT AirAsia Indonesia adalah dua perusahaan penerbangan di Indonesia yang menawarkan beragam layanan penerbangan dengan segmentasi pasar yang berbeda. Penurunan jumlah penumpang selama pandemi pada tahun 2020 dan 2021 menyebabkan kedua maskapai ini mengalami penurunan pendapatan dan laba yang signifikan pada periode tersebut, yang berdampak pada kemampuan kedua maskapai ini untuk memenuhi kewajiban keuangan dan mempertahankan kinerja keuangannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis rasio keuangan PT Garuda Indonesia dan PT AirAsia Indonesia dengan menggunakan analisis rasio keuangan, meliputi rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan aktivitas, dengan data yang diambil dari laporan keuangan periode 2019-2023.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis dokumen menggunakan data laporan keuangan perusahaan yaitu laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi periode 31 Desember 2019 sampai 31 Desember 2023. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan fokus pada perhitungan rasio keuangan untuk menentukan kinerja masing-masing maskapai.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keuangan PT Garuda Indonesia dan PT AirAsia Indonesia mengalami penurunan signifikan berdasarkan empat rasio keuangan utama. Rasio likuiditas kedua perusahaan rendah, menunjukkan kesulitan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. Rasio solvabilitas memperlihatkan tingginya tingkat utang yang membebani kondisi keuangan, dengan utang yang jauh lebih besar daripada ekuitas dan aset. Dalam hal profitabilitas, kedua maskapai ini mencatat kerugian besar, terutama selama pandemi pada tahun 2020 dan 2021, meskipun PT Garuda Indonesia mengalami sedikit perbaikan pada 2022. Selain itu, rasio aktivitas menunjukkan bahwa efisiensi penggunaan aset kedua maskapai ini rendah, yang berarti bahwa aset yang dimiliki belum dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan pendapatan. Secara keseluruhan, kedua maskapai ini memiliki rasio keuangan yang berada di bawah standar industri.

Item Type: Article
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Jurusan Akuntansi > D4 Akuntansi Manajerial
Depositing User: Rahmawati S.Sos
Date Deposited: 04 Oct 2024 03:54
Last Modified: 04 Oct 2024 07:10
URI: https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/10205

Actions (login required)

View Item
View Item