Proses pengeringan pakaian biasanya dilakukan dengan cara menjemur pakaian basah di panas matahari. Tetapi proses tersebut sangat terbatas jika musim hujan telah datang, susah untuk mengeringkan pakaian meskipun pengeringan selama beberapa hari, sedangkan jumlah pakaian yang dapat digunakan terbatas. Oleh karena itu kami merancang sebuah alat pengering pakaian.
Sistem ini berbasis IoT menggunakan mikrokontroller wemos dan memanfaatkan heater elektrik sebagai sumber panas sehingga tidak membutuhkan bahan bakar jenis lain selain listrik. Sensor DHT22 sebagai pengukur kelembaban dan suhu yang ada pada alat tersebut dan kipas berfungsi sebagai penggerak udara, dengan alat ini dapat dihasilkan pengeringan dengan rata-rata 85 menit Menit untuk proses pengeringan memiliki setpoint 45%. pada alat.
Untuk hasil pengujian alat pada pakaian yang berbeda beda seperti celana pendek, celana panjang, baju olahraga dan baju kaos, kondisi kering tidak jauh berbeda, program menggunakan kelembaban 45 - 55 RH sebagai kondisi kering. Pada alat tersebut memiliki kelembaban 72 RH, sebelum dimasukkan kain basah. Akan tetapi apabila sudah terdapat kain basah, maka kelembaban berubah menjadi 85-88 RH, serta pengendalian yang berbasis IoT dapat berjalan sesuai dengan target perancangan sistem.