Novi Chrisna Angraeni, Analisis Pengaruh Perubahan Beban Terhadap Karakteristik Generator sinkron. ( Ir. Syarifuddin, M.T dan Sulhan Bone, S.ST, M.T).
Pembangkit diesel, umumnya menggunakan generator AC 3 fasa. Jika pembangkit dibebani dengan beban yang berubah-ubah, ketika daya beban berubah maka hal itu juga akan menyebabkan berubahnya parameter output lain seperti: tegangan terminal, arus beban, dan GGL induksi yang dibangkitkan generator. Beberapa karakteristik, dapat dilihat dari kurva perbandingan dari parameter-parameter output generator tersebut.
Pada penelitian ini, dapat diketahui beberapa karakteristik generator sinkron yang melayani beban yang berubah-ubah serta bagaimana perubahan beban dapat mempengaruhi karakteristik dari generator tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi literatur, observasi pada pembangkit diesel off-grid dan diskusi dengan staf PLN yang bertugas serta pembimbing. Dari data dan hasil perhitungan, diketahui bahwa ketika daya beban meningkat, maka arus beban juga meningkat tidak linear terhadap daya beban, sedangkan tegangan terminal dan GGL induksi akan turun ketika daya beban tersebut meningkat. Saat daya beban meningkat sebesar 83600Watt, arus beban juga meningkat menjadi 275Amper, GGL induksi menurun 416.95V, dan tegangan terminal 380Volt. Sedangkan ketika daya beban menurun sebesar 83300Watt, maka arus beban juga akan menurun menjadi 271.156Amper, tegangan terminal meningkat 384Volt, dan GGL induksi 420.386Volt. Perubahan beban juga mempengaruhi besar frekuensi, dimana frekuensi dan daya beban berbanding terbalik. Dari hasil tersebut, kurva dapat dilihat dan menunjukkan karakteristik yang sama pada faktor daya lagging.