Masfufah, Optimasi Biaya Operasi Pembangkit Thermal pada PT. Semen Tonasa Pangkep, Makassar, Marwan, S.T., M.Eng.Sc., Ph.D dan Kurniawati Naim, S.T., M.T.

Perencanaan yang ekonomis merupakan tujuan utama yang harus dicapai pada pengoperasian energi listrik. Salah satu jenis pembangkit yang harus mendapatkan perhatian khusus yaitu pembangkit thermal, karena sangat tergantung pada bahan bakar yang tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit adapun solusi masalah ini adalah dengan mengoptimasi biaya operasi dari pembangkit thermal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya dan biaya optimum dari pembangkit di PT. Semen Tonasa Pangkep, metode yang digunakan dalam melakukan optimasi adalah Lagrange Multiplier dengan membandikan perhitungan secara manual dan software MATLAB R2013a. Hasil yang dicapai mengindikasikan bahwa besarnya beban yang diminta oleh sistem tetap dengan total daya yang sama yaitu 137.84799 MW akan tetapi dengan kombinasi unit pembangkit yang optimum. Sedangkan untuk harga biaya bahan bakar hasil optimasi sebesar 101.055.314,- Rp/jam yang dapat dilihat bahwa biayanya lebih besar dibandingkan dengan biaya sebenarnya di pembangkitan yaitu 78.972.111,- Rp/jam, hal ini disebabkan biaya starting, maintenance, dan biaya pelumasan diabaikan. Adapun untuk kombinasi unit pembangkit dengan simulasi tiga unit pembangkit dalam kondisi on dan satu unit dalam kondisi off dengan suplai beban yang sama yaitu sebesar 60 MW didapatkan kombinasi unit BCD dengan biaya operasional paling minimum yaitu 35.329.408,37 Rp/jam. Dalam penelitian ini, data yang dijadikan acuan adalah biaya bahan bakar dan daya yang dibangkitkan generator pada tahun 2014-2015.
Kata kunci : economic dispatch, optimasi, lagrange multiplier