Indonesia memiliki banyak sumber daya alam, salah satunya ialah ragam tanaman, namun semakin banyaknya jumlah penduduk indonesia, semakin berkurang juga lahan untuk tanaman tumbuh karena daratan dipenuhi dengan perumahan-perumahan penduduk. Pada tahun 1980, Indonesia mulai mengembangkan sistem bercocok tanam dalam rumah kaca untuk menghemat lahan dan sistem ini juga jauh lebih menguntungkan. Pengendalian variabel-variabel lingkungan, seperti temperatur, kelembaban, dan cahaya pada rumah kaca pada umumnya dilakukan secara manual oleh pekerja. Dengan perkembangan teknologi elektronika, dimungkinkan untuk melakukan pengendalian variabel-variabel tersebut secara otomatis dan terus menerus. Tujuan dari Skripsi ini adalah membuat suatu alat sistem kontrol otomatis dalam rumah kaca. Dengan alat yang dirancang ini, proses pertumbuhan tanaman akan lebih baik karena suhu dan kelembaban ruangan, akan teratur secara otomatis sesuai dengan kebutuhan tanaman yang ditanam dalam rumah kaca. Dari hasil perancangan skripsi yang berupa sistem kendali otomatis suhu dan kelembaban pada rumah kaca berbasis mikrokontroler ATMega328 dengan board arduino, dapat disimpulkan bahwa perancangan ini telah berhasil dan dapat dioperasikan sesuai dengan batasan suhu, yaitu berkisar antara 270C hingga 320C dan tingkat kelembaban, yaitu berkisar antara 70% hingga 80% yang sesuai dengan suhu dan kelembaban rata-rata yang dibutuhkan pada aktifitas tanaman (fotosintesis, respirasi, transpirasi, pertumbuhan, penyerbukan, pembuahan, dan keguguran buah).
Kata kunci : rumah kaca, pengendalian suhu, pengendalian kelembaban