Nurfadillah Murtadha / Ditha Sabrina. Studi Blackout Sistem Sulselbar Akibat Gangguan Pada Ruas Sungguminasa – Tallasa. (Agussalim, S.T., M.T. / Kurniawati Naim, S.T., M.T).

Dalam dunia kelistrikan, hal yang paling dituntut adalah kualitas penyaluran dan kontinuitas penyaluran listrik ke pelanggan. Blackout adalah salah satu fenomena kontinuitas yang tidak terpenuhi dimana terjadi ketidakstabilan tegangan sehingga memicu terjadinya penurunan tegangan (voltage collapse) yang mengakibatkan pemadaman listrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gangguan pada ruas Sungguminasa – Tallasa yang menyebabkan blackout, menganalisa penyebab gangguan dan unjuk kerja sistem proteksi, serta proses pemulihan sistem setelah terjadinya blackout. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan software DIgSILENT PowerFactory 15.1 untuk mencari nilai arus hubung singkat sebagai perbandingan dengan nilai arus hubung singkat berdasarkan rekaman rele. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa penyebab utama terjadinya blackout adalah akibat kegagalan teleproteksi yang kemudian menyebabkan penurunan frekuensi hingga 48,02 Hz dalam selang waktu 0,00503472 ms, sehingga menyebabkan terputusnya pelayanan listrik ke konsumen selama 13 jam dengan total beban 770,93 MW atau 97% dari sistem. Proses pemulihan sistem tenaga listrik yang mengalami blackout yaitu dengan me-restart pembangkit yang memiliki black-start (PLTA Bakaru dan PLTG GE Tello) dan mengirim tegangan ke pembangkit lain untuk men-start pembangkit hingga sinkron satu sama lain.

Kata kunci: blackout, teleproteksi, frekuensi