Sinkronisasi generator pada power sistem tenaga listrik harus dilakukan dengan sangat hati-hati untuk menghindari adanya kerusakan pada mesin maupun gangguan pada sistem. Salah satu faktor sinkronisasi adalah nilai tegangan generator. Setelah berada pada kondisi sinkronisasi, nilai tegangan akan mempengaruhi aliran daya reaktif antara generator dan sistem. Untuk menjaga kestabilannya, digunakan automatic voltage regulator (AVR) Pada Pusat Listrik Bilibili menggunakan mesin sinkron dalam membangkitkan tenaga listrik, dan seperti yang diketahui bahwa mesin sinkron menggunakan arus searah sebagai penguat medan / eksitasi dalam membangkitkan tenaga listrik bolak-balik
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa pentingnya alat pengatur tegangan dengan uraian yang menjelaskan tentang cara dan unjuk kerja dari automatic voltage regulator (AVR). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan wawancara terhadap pegawai yg bertugas di PT. PLN (Persero) Pusat Listrik Bilibili, serta mengumpulkan berbagai sumber dan data di lapangan. AVR dalam proses pembangkitan tenaga listrik berfungsi untuk mengatur aliran arus pada sistem eksitasi sehingga dapat menstabilkan nilai tegangan yang dibangkitkan generator.
Untuk itu AVR harus dapat bekerja dengan optimal sehingga dapat menjaga generator agar bekerja pada kondisi optimal sesuai dengan keadaan pada kurva kapabilitas generator tersebut. Sebagai hasil penelitian ini beberapa pengujian seperti tes under excitation limit test, over power reactive limit test, dan over current limit test dilakukan untuk mengetahui kinerja dan kelayakan AVR tersebut.

Kata kunci : Sistem Eksitasi, Automatic Voltage Regulator, Kurva Kapabilitas