Indonesia adalah negara yang memiliki laju pertumbuhan penduduk rata- rata sebesar 1,25% setiap tahunnya selama 2012-2022 berdasarkan data dari Badan Pusat Statistika. Kota Makassar merupakan kota di Indonesia dengan perkembangan jumlah penduduk dan permukiman yang pesat serta memiliki curah hujan yang cukup tinggi tetapi tidak didukung dengan saluran drainase yang baik, seperti pada perumahan Bank Indonesia yang memiliki sistem drainase terbuka yang memiliki permasalahan air limpasan yang tidak tersalurkan dengan baik sehingga terjadi luapan yang parah mengakibatkan banjir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi eksisting drainase dan melakukan optimasi untuk menangani masalah banjir. Data primer merupakan data dari hasil survey lapangan sedangkan data sekunder merupakan data hujan dan kependudukan dari instansi terkait. Lalu data tersebut diinput dalam aplikasi EPA SWMM 5.1 untuk mengetahui keadaan eksisting drainase dalam mengalirkan air. Dari penelitian ini diperoleh saluran drainase yang perlu dilakukan optimalisasi di perumahan Bank Indonesia dalam bentuk perubahan dimensi saluran dan normalisasi pada titik conduit (CN27, CN28, CN34, CN23, CN24, CN25, CN22, CN10, CN11, CN4, CN5 dan CN3) dan khusunya pada CN31 dilakukan pembuatan saluran baru diakibatkan karena saluran yang alam sudah tertimbun oleh tanah. Perkiraan biaya optimasi (RAB) sebesar Rp. 414.269.722