Pada pembongkaran suatu bangunan, tidak akan dapat dihindari adanya limbah sisa material konstruksi. Terutama besi sisa bongkaran pada pembangunan Kantor Lurah Tompo Balang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan besi sisa bongkaran dan pemanfaatan dari besi sisa bongkaran tersebut. Metode yang digunakan yaitu melakukan pengujian kuat tarik besi sisa bongkaran kolom, sloof, ringbalk dan balok berdasarkan persyaratan SNI 2052-2017. Dari hasil pengujian kuat tarik besi sisa bongkaran yang tidak memenuhi SNI 2052-2017 yaitu besi sisa bongkaran kolom yang disebabkan kolom pada konstruksi menerima beban dari balok, ringbalk, dan atap, sehingga kekuatan besinya mengalami penurunan dan besi sisa bongkaran sloof yang disebabkan sloof menerima beban dari kolom, balok, ringbalk dan atap. Sedangkan yang memenuhi yaitu besi sisa bongkaran ringbalk dan besi sisa bongkaran balok yang masih layak digunakan kembali sebagai material struktur bangunan yaitu pembuatan begel kolom praktis untuk bangunan gedung sederhana 1 lantai. Selain itu, pengolahan sisa bongkaran besi yang tidak layak digunakan atau difungsikan kembali ke bagian struktur bangunan dapat dimanfaatkan seperti pembuatan pagar dari besi bongkaran, pembuatan pot bunga, dan pembuatan rak sepatu.