(Wahyuddin), “Analisis perbandingan kWh meter sistem pascabayar dan kWh meter sistem prabayar pada golongan tarif rumah tangga R-1/TR”, (Satriani Said dan Hamdani).
Program migrasi kWh meter pascabayar ke kWh meter prabayar masih belum merata dikarenakan dari pihak penyedia jasa tenaga listrik belum maksimal dalam mensosialisasikan tentang keandalan sistem meteran listrik prabayar ini. Disamping itu, kebanyakan konsumen masih menganggap penggunaan meteran listrik konvensional (pascabayar) masih layak digunakan, sederhana dan lebih murah dibandingkan dengan meteran listrik pulsa (prabayar). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisisperhitungan tarif listrik Kwh meter sistem prabayar dan kwh meter sistem pascabayar, menganalisis perbandingan total daya yang yang didapatkan menggunakan Kwh meter sistem prabayar dan kWh meter sistem pasca bayar dan mengevaluasi tingkat pertumbuhan pelanggan masing-masing kWh meter. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, penelitian pustaka dan dokumentasi.Kemudian dilakukan analisis data dengan metode perhitungan dengan menggunakan Microsoft Exel.Dari hasil penelitian tugas akhir ini diketahui bahwa perbedaan faktor yang mempengaruhi pada perhitungan tarif listrik tidak membuat penggunaan kWh meter pascabayar secara otomatis lebih mahal dari kWh meter prabayar.Untuk golongan tarif R-1.TR dengan batas daya 450 VA, semakin besar nilai nominal yang dibandingkan maka total kWH yang didapat kWh meter prabayar semakin besar dibandingkan kWh meter pascabayar. Sedangkan untuk batas daya 900 VA, semakin besar nilai nominal yang dibandingkan maka total kWH yang didapat kWh meter pascabayarr semakin besar dibandingkan kWh meter prabayar. Batas daya 1.300 VA dan 2.200 VA berapapun nilai nominal yang dibandingkan total kWh yang didapat untuk masing-masing KWh meter sama. Tingkat pertumbuhan pelanggan kWh meter prabayar berkisar antara 0,01% sampai 0,03% saja.
Kata Kunci :kWh meter pascabayar, kWh meter prabayar, perhitungan tarif, pelanggan.