Beton Self Compacting Concrete (SCC) adalah inovasi terkini dalam industri konstruksi yang memiliki sifat unik yang membedakannya dari beton konvensional. Salah satu ciri khas SCC adalah sifatnya yang flowable, artinya beton ini mampu mengalir dan memadat sendiri tanpa memerlukan alat vibrator yang biasa digunakan dalam pengecoran beton konvensional. Kehandalan beton SCC dalam mengalir dan memadat hingga ke sudut-sudut struktur bangunan yang sulit dijangkau oleh pekerja konstruksi membuatnya menjadi pilihan yang sangat menarik dalam proyek-proyek pembangunan modern.
Penelitian ini fokus pada pengaruh penambahan fly ash, sebuah bahan tambahan yang umum digunakan dalam industri konstruksi, pada sifat mekanis beton SCC. Fly ash adalah sisa abu yang dihasilkan dari pembakaran batu bara dan telah terbukti memiliki potensi untuk meningkatkan sifat beton. Dalam penelitian ini, akan dibandingkan beton SCC tanpa penambahan fly ash dengan beton SCC yang telah diperkaya dengan fly ash pada presentase yang berbeda, yaitu 15%, 30%, dan 45%. Pengujian beton akan dilakukan pada umur 28 hari setelah proses curing dilakukan.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa peningkatan persentase fly ash dapat meningkatkan kuat tekan, kuat tarik belah, kuat tarik lentur, dan modulus elastisitas beton. Namun, perlu dicatat bahwa terlalu banyak fly ash dapat mengurangi nilai kuat tekan beton. Dengan demikian, penambahan fly ash harus dilakukan dengan proporsi yang tepat untuk mencapai mutu beton yang baik sesuai dengan sifat mekanis yang diinginkan.