Semen merupakan suatu bahan material yang digunakan sebagai perekat dalam konstruksi bangunan. Produksi semen yang dihasilkan harus memenuhi Standar SNI sehingga kualitas bahan baku dan bahan aditif semen perlu dianalisis.
Kerja praktek ini bertujuan menentukan kualitas bahan baku dan bahan aditif pada poses pembuatan semen portland komposit di PT. Semen Bosowa Maros, khususnya pada laboratorium kimia, proses dan X-Ray. Analisis yang dilakukan pada laboratorium kimia yaitu, untuk batu kapur berupa analisis total karbonat (MgCO3 dan CaCO3), untuk tanah liat dilakukan analisis oksida silika, oksida besi, oksida aluminium, oksida kalsium dan oksida magnesium, untuk andesit analisis bagian tak larut, analisis hilang pijar. Pada laboratorium proses dilakukan analisis residu 90, 150 dan 212 µm, untuk klinker analisis kapur bebas (F.CaO) dan analisis litre weight, laboratorium X-Ray melakukan analisis oksida silika, oksida aluminium, oksida besi oksida kalsium, oksida magnesium, oksida natrium dan oksida kalium. Metode analisis yang dilakukan di laboratorium kimia dan laboratorium proses yaitu metode gravimetri dan titrimetri.
Hasil analisis bahan baku di laboratorium kimia yang berupa batu kapur 48,2% CaO, dan 0,81% MgO. Tanah liat 57,28% SiO2, 9,64% Al2O3, 3,8% F2O3, 0,98% CaO, 0,21% MgO. Andesit 90,73% BTL, 1,17 HP. Bahan dalam proses di laboratorium proses yang berupa raw meal, 14,4% R-90, 2,8% R-212, kiln feed 20,4% R-90, 2,5% R-212, coal meal, 20,8% R-90, 6,4% R-150, klinker 1200% lw, 1,5% F.CaO. Hasil analisis untuk laboratorium X-Ray berupa batu kapur 1,19% SiO2, 0,52% Al2O3, 0,22% F2O3, 53,09% CaO, 2,19% MgO. Tanah liat: 45,98% SiO2, 11,90% Al2O3, 5,67%, F2O3, 0,76% CaO, 0,64% MgO, 0,12% Na2O, 0,45% K2O. Andesit 61,25% SiO2, 18,21% Al2O3, 2,94% F2O3, 2,20% CaO, 0,56% MgO, 6,29% Na2O, 2,85% K2O. Analisis tersebut telah memenuhi Standar Mutu departemen Quality Control dan layak untuk diproses untuk tahap selanjutnya.