(Andriyani Basri), Analisis Kualitas Bahan Baku dan Produk Bahan Bakar Minyak Premium pada PT. Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan, (Pembimbing I: Drs. Abdul Azis, M.T. ; Pembimbing II: Joice Manga, S.T, M.T.)

Minyak bumi atau yang dikenal sebagai minyak mentah dapat diolah menjadi berbagai macam produk. Salah satu produk utamanya ialah bensin (gasolin). Bensin yang juga biasa di kenal dengan nama premium merupakan salah satu fraksi minyak bumi yang digunakan sebagai bahan bakar pada kendaraan. Kualitas premium dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari bahan baku (minyak mentah) sampai proses pengolahannya. Oleh karena itu dalam pengolahan minyak mentah menjadi premium perlu dilakukan pengujian atau analisis yang meliputi : analisis parameter kualitas bahan baku pada unit pengolahan serta analisis parameter kualitas premium yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan menentukan nilai dari parameter kualitas bahan baku dan nilai parameter kualitas produk (premium) yang dihasilkan pada unit pengolahan PT Pertamina (Persero) RU VI Balongan.
Metode penelitian yang digunakan adalah mengumpulkan data-data operasional pabrik dan data-data lain yang diperlukan pada objek yang diteliti, yaitu bahan baku serta produk premium yang dihasilkan. Untuk melakukan hal ini, dilakukan pengamatan langsung dalam laboratorium pengendali Mutu PT Pertamina (Persero) RU VI Balongan serta observasi pada beberapa unit kerja terutama pada Crude Distillation Unit (CDU) dan melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait dan studi pustaka. Data-data yang telah dikumpulkan dan diolah berdasarkan persamaan-persamaan yang sesuai didapatkan dari studi pustaka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis kualitas bahan baku (minyak mentah) jenis Minas dan Duri memenuhi spesifikasi yang ditetapkan oleh operasional kilang. Sedangkan premium yang dihasilkan pada PT Pertamina (Persero) RU VI Balongan pada bulan Juni 2012 masing-masing memenuhi spesifikasi yang ditetapkan oleh Direktur jendral Minyak dan gas, No. 74.K/72/DJM/2001 sehingga layak untuk diedarkan/dipasarkan.