Search for collections on PNUP Repository

Penggunaan Hasil Fermentasi Ekstrak Asam Tongkol Jagung untuk Menghambat Bakteri Streptococcus Mutans

Fadliyah, Trisna (2010) Penggunaan Hasil Fermentasi Ekstrak Asam Tongkol Jagung untuk Menghambat Bakteri Streptococcus Mutans. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.

[thumbnail of Tugas Akhir] Text (Tugas Akhir)
TRISNA FADLIYAH_331 07 066_PENGGUNAAN HASIL FERMENTASI EKSTRAK ASAM TONGKOL JAGUNG UNTUK MENGHAMBAT BAKTERI STREPTOCOCCUS MUTANS.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Penggunaan Hasil Fermentasi Ekstrak Asam Tongkol Jagung untuk Menghambat Bakteri Streptococcus Mutans. Makassar. (Pembimbing I: Dra. Sri Indriati, M.Si dan Pembimbing II: Mahyati, S.T,. M.Si)

Produksi jagung di Sulawesi-Selatan mencapai 5 ton per hektar dengan luas lahan sekitar 424 ribu ha dan produktivitas mencapai 1,2 juta ton per tahun, sehingga dapat dibayangkan betapa banyak limbah tongkol jagung yang dihasilkan dan pemanfaatannya masih kurang. Tongkol jagung dipilih sebagai bahan baku dalam pembuatan xylitol karena kandungan senyawa xilannya yang tinggi yaitu 12,4-12,9% dan mengungguli berbagai limbah pertanian lainnya. Xylitol bersifat non kariogenik dan mimiliki nilai kalori lebih rendah dari pada gula pada umumnya. Penelitian ini bertujuan lebih meningkatkan pemanfaatan tongkol jagung sebagai bahan baku untuk menghasilkan ekstrak asam yang mengandung xylitol.
Penelitian dilakukan dengan mengekstraksi xylan sekaligus menghidrolisis xylan menjadi xylose menggunakan asam sulfat. Asam sulfat yang digunakan konsentrasinya divariasikan yaitu 0,25%, 0,5%, 0,75%, dan 1% dengan waktu yang bervariasi yaitu 15, 30, 45, 60, 75, dan 90 menit. Pemanasan yang digunakan tetap yaitu pada suhu 121oC. Ekstrak asam yang dihasilkan dinetralkan terlebih dahulu dengan calsium hidroksida kemudian difermentasi dengan Candida tropicalis. Hasil fermentasi ekstrak asam disentrifuse untuk memisahkan endapan dan supernatannya. Supernatan yang diperoleh dianalisa kandungan xylitolnya dengan alat HPLC. Supernatan hasil fermentasi ekstrak asam yang mengandung xylitol dimanfaatkan pada pembuatan obat kumur dengan variasi konsentrasi 0,02, 0,04, 0,06, 0,08, dan 0,1%(v/v). Selanjutnya dilakukan uji daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa dengan konsentrasi asam sulfat 0,25% dan waktu hidrolisis selama 30 menit menghasilkan ekstrak dengan konsenrasi xylitol terbesar yaitu 249,74 ppm. Setelah dilakukan pengujian daya hambat obat kumur yang mengandung ekstrak asam tongkol jagung terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans, hasilnya menunjukkan bahwa obat kumur yang mengandung ekstrak asam tongkol jagung dengan konsentrasi 0,02% (v/v) telah mampu menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Jurusan Kimia > D3 Teknik Kimia
Depositing User: Rahmawati S.Sos
Date Deposited: 17 Apr 2024 04:01
Last Modified: 17 Apr 2024 04:01
URI: https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/8840

Actions (login required)

View Item
View Item