Search for collections on PNUP Repository

embuatan Silika (SiO2) Dari Sekam Padi

Jauri, Selma (2008) embuatan Silika (SiO2) Dari Sekam Padi. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.

[thumbnail of Tugas Akhir] Text (Tugas Akhir)
SELMA JAURI_05 33 037_PEMBUATAN SILIKA (SiO2) DARI SEKAM PADI.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

(Selma Jauri), Pembuatan Silika (SiO2) Dari Sekam Padi, Makassar, (Pembimbing I: Ir. Rosalin, M.Si dan Pembimbing II: Joice Manga, S.T., M.T)

Sekam (kulit gabah) merupakan limbah dari penggilingan atau penumbukan gabah untuk memperoleh beras. Pada penggilingan padi dihasilkan 20-25% sekam padi, 10-12% bekatul, dan 63-70% beras. Pembakaran sekam menghasilkan 20% abu dengan silika (SiO2) sebagai komponen utamanya. Kegunaan yang khusus dari senyawa silika adalah untuk elemen optik dan perekat yang terbuat dari kaca. Silika merupakan material yang utama dalam pembentukan kaca, keramik dan bahan baku yang penting untuk memproduksi larutan silika, silikon karbide, basa silikon dan bentuk silikon yang lain.
Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat silika (SiO2) dari sekam padi, dimana sekam padi yang digunakan berasal dari daerah Maros, Pangkep, dan Tana Toraja, dan membandingkan pelarut yang digunakan pada proses pemurnian yaitu HCl, H2SO4 dan campuran H2SO4 dengan HCl. Pada penelitian ini, sekam padi dibakar pada suhu 300oC selama 60 menit, kemudian dilakukan proses pembakaran pada suhu 715oC selama 60 menit sampai menjadi abu. Abu yang diperoleh dicuci dengan menggunakan larutan asam pekat yaitu HCl, H2SO4 dan campuran H2SO4 dengan HCl, kemudian dipanaskan kembali dengan suhu 900oC, sehingga diperoleh silika (SiO2). Produk yang dihasilkan dianalisa secara kualitatif untuk mengetahui adanya silika dan juga analisa secara kuantitatif dengan menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectophotommetry).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar abu sekam padi berkisar antara 15,45%-19,82%. Hasil analisis komposisi abu sekam dapat diketahui bahwa unsur silikon (Si) sangat dominan yaitu 14,70%-18,36%. Hasil penelitian ini mempunyai kadar silika sebesar 39,35% untuk sekam dari daerah Tana Toraja, 38,68% untuk sekam dari daerah Pangkep, dan 34,61% untuk sekam dari daerah Maros dan pelarut yang paling baik digunakan adalah H2SO4.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Jurusan Kimia > D3 Teknik Kimia
Depositing User: Rahmawati S.Sos
Date Deposited: 05 Apr 2024 02:27
Last Modified: 05 Apr 2024 02:27
URI: https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/8833

Actions (login required)

View Item
View Item