Search for collections on PNUP Repository

Pemanfaatan Ekstrak Daun Pepaya sebagai Inhibitor Korosi pada Pelat Besi

Ornella, Ornella (2008) Pemanfaatan Ekstrak Daun Pepaya sebagai Inhibitor Korosi pada Pelat Besi. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.

[thumbnail of Tugas Akhir] Text (Tugas Akhir)
ORNELLA_05 33 049_PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN PEPAYA SEBAGAI INHIBITOR KOROSI PADA PELAT BESI.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (951kB)

Abstract

(O R N E L L A), Pemanfaatan Ekstrak Daun Pepaya sebagai Inhibitor Korosi pada Pelat Besi, Laboratorium Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung Pandang, Makassar, (Pembimbing I : Wahyu Budi Utomo M.Sc, dan Pembimbing II : HB.Slamet Yulistiono, Dipl.Ing.HTL,M.T.)

Korosi merupakan gejala alam pada logam yang tidak bisa dihilangkan tetapi dapat dicegah. Oleh karena itu berbagai pencegahan dilakukan untuk meminimalizir terjadinya korosi khususnya pada peralatan yang kontak langsung dengan air. Penggunaan inhibitor adalah salah satu cara paling efektif dalam menghambat korosi. Tetapi inhibitor yang aman sangat diperlukan selain itu harus mudah diperoleh dan ramah lingkungan, salah satu inhibitor alamiah yang aman adalah ekstrak daun pepaya. Penelitian ini bertujuan menguji keefektifan ekstrak daun pepaya dalam menurunkan laju korosi besi dan juga menentukan bagaimana hubungan dari ekstrak daun pepaya dengan konsentrasi dalam menghambat laju korosi.
Penentuan laju korosi menggunakan metode kehilangan berat (Weight Loss), dilakukan pembersihan (aquadest dan HCl 1 M) dan penimbangan untuk memperoleh berat benda uji. Variasi perendaman yang diberikan pada pelat besi uji adalah konsentrasi ekstrak 0, 20, 40, 60, 80, dan 100 ppm. Tiap medium dipasang 12 buah benda uji serta dilakukan pengujian setiap 4 hari selama 48 hari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak berpengaruh pada laju korosi dimana semakin tinggi konsentrasi ekstrak maka laju korosinya juga semakin kecil. Nilai rata-rata laju korosi untuk perendaman tanpa ekstrak 0,1052 mm/tahun sedangkan untuk perendaman ekstrak 20, 40, 60, 80, dan 100 ppm berturut-turut 0,0922 mm/tahun, 0,0934 mm/tahun, 0,0882 mm/tahun, 0,0848 mm/tahun, dan 0,0675 mm/tahun, dan laju korosi terkecil terjadi pada konsentrasi 100 ppm untuk variasi konsentrasi ekstrak yang diujikan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Jurusan Kimia > D3 Teknik Kimia
Depositing User: Rahmawati S.Sos
Date Deposited: 03 Apr 2024 02:57
Last Modified: 03 Apr 2024 02:57
URI: https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/8815

Actions (login required)

View Item
View Item