Search for collections on PNUP Repository

Pemanfaatan Tepung Umbi sikapa Sebagai Bahan Pengisi Pada Perekat Kayu Lapis

Hikmawaty), Hikmawaty) (2009) Pemanfaatan Tepung Umbi sikapa Sebagai Bahan Pengisi Pada Perekat Kayu Lapis. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.

[thumbnail of Tugas Akhir] Text (Tugas Akhir)
HIKMAWATI_06 33 016_PEMANFAATAN TEPUNG UMBI SIKAPA SEBAGAI BAHAN PENGISI PADA PEREKAT KAYU LAPIS.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

(Hikmawaty), Pemanfaatan Tepung Umbi sikapa Sebagai Bahan Pengisi Pada Perekat Kayu Lapis, PT. KTC Makassar, Sulawesi Selatan. (Pembimbing I : Drs Abdul Azis M.T dan Pembimbing II : H.R Fajar S.T.,M.Eng)
Pati merupakan tepung yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengisi pada perekat kayu lapis. Selama ini, bahan perekat yang digunakan adalah tepung industri yang bernilai ekonomi tinggi karena harus diimpor. Untuk itu perlu mencari tepung pengganti alternatif yang lebih murah dengan memanfaatkan sumber daya dalam negeri seperti umbi sikapa yang mempunyai kandungan pati yang cukup tinggi. Jenis umbian ini memiliki pati yang cukup tinggi yaitu 23,2% dengan kadar air 73,5%. Pati dalam umbi sikapa ini akan dimanfaatkan sebagai bahan pengisi pada perekat kayu lapis.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan persentase maksimal dari tepung umbi sikapa untuk menggantikan tepng industri sebagai bahan pengisi yang memenuhi standar mutu yang digunakan di industri kayu lapis dan menentukan konsentrasi terbaik tepung tersebut (dari total adonan perekat) sebagai bahan pengisi yang memenuhi standar mutu untuk industri kayu lapis. Setelah pembuatan adonan perekat, dilakukan analisa viskositas awal pada adonan, masa simpan perekat, kadar air kayu lapis dan pengujian keteguhan rekat kayu lapis.
Hasil percobaan yang dilakukan di PT. Katingan Timber Celebes Makassar menunjukkan bahwa tepung umbi sikapa dapat mensubsitusi tepung industri sebagai pengisi pada perekat kayu lapis. Persentase maksimalnya adalah 30% dengan viskositas awal 20 poise (standar 20 poise), masa simpan perekat 9-10 jam (standar minimal 5 jam), kadar air kayu lapis yang dihasilkan 10,77% (standar maksimal 14%) dan pengujian keteguhan rekat kayu lapis rata-rata 1,165 N/mm2 (standar minimum 0,7 N/mm2). Sedangkan dari inovasi yang dilakukan, diperoleh hasil yang memenuhi standar yang ditetapkan perusahaan. Dengan melihat kedua hasil tesebut berarti tepung umbi sikapa dapat digunakan sebagai bahan pengisi pada perekat kayu lapis.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Jurusan Kimia > D3 Teknik Kimia
Depositing User: Rahmawati S.Sos
Date Deposited: 06 Mar 2024 04:22
Last Modified: 06 Mar 2024 04:22
URI: https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/8725

Actions (login required)

View Item
View Item