Vusvita. Pemilihan Jenis Pelarut dan Metode Ekstraksi Pada Produksi Minyak Kasar Dedak Padi (Crude Rice Bran Oil), Makassar. (Pembimbing 1: Dra. Sri Indriati,M.Si dan Pembimbing II: Dr. Mahyati S.T.,M.Si)
Dedak padi adalah limbah proses penggilingan padi yang produksinya mengalami peningkatan 3,22% per tahun. Dedak padi mengandung 19,97% minyak dedak yang dapat dimanfaatkan serta memiliki kualitas lebih baik dari minyak nabati lain. Minyak dedak padi dapat diperoleh dan ditingkatkan melalui pemilihan jenis pelarut dan metode ekstraksi. Tujuan dari penelitian adalah memilih jenis pelarut dan metode ekstraksi yang optimal untuk memproduksi minyak kasar dedak padi.
Penelitian ini menggunakan metode ekstraksi untuk menentukan jenis pelarut dan metode ekstraksi optimal. Pada pemilihan jenis pelarut digunakan metode soklet dengan menggunakan 2 macam pelarut yakni n-heksan dan metanol, selanjutnya pemilihan metode ekstraksi dengan menggunakan 4 macam metode ekstraksi yakni soklet, refluks, maserasi dan digesti. Hasil minyak kasar dedak padi tersebut diuji kandungan asam lemak bebasnya.
Hasil penelitian menunjukkan ekstraksi optimum minyak kasar dedak padi melalui metode ekstraksi dengan pelarut metanol dimana % minyak didalam dedak sebesar 60,18% dan metode ekstraksi refluks dimana % minyak didalam dedak sebesar 63,73%. Hasil dari minyak kasar dedak padi yang dianalisis kadar asam lemak bebas sebesar 7,97 %.