Rianty Nanda Sari. Pembuatan Serbuk Eceng Gondok Sebagai Adsorben Logam Tembaga (Cu), pembimbing I Joice Manga,S.T.,M.T. Pembimbing II Yuliani HR, S.T.,M.Eng.

Air untuk keperluan memasak dan minum harus sehat, yaitu tidak tercemar, tidak menimbulkan penyakit dan bebas dari unsur-unsur racun. Air dengan kualitas ini, dewasa ini sulit diperoleh karena sumber-sumber air pada umumnya telah tercemar akibat berbagai macam pencemar seperti logam tembaga (Cu). Salah satu yang dapat dimanfaatkan sebagai penjerap logam tembaga (Cu) pada limbah cair adalah serbuk tanaman eceng gondok. Penelitian ini adalah untuk menentukan suhu aktivasi terbaik dan besar kemampuan serbuk eceng gondok dalam mengadsorpsi logam tembaga (Cu) serta menentukan persamaan konstanta pesamaan Freundlich.
Metode yang digunakan adalah melakukan preparasi dan pembuatan serbuk eceng gondok, pengaktivasian serbuk eceng gondok, pembuatan latutan induk tembga (Cu) 1000 ppm, pembuatan larutan standar, pembuatan sempel, proses adsorpsi, penentuan konstanta persamaan Freundlich.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivasi serbuk eceng gondok yang terbaik adalah pada suhu 2000C dengan kemampuan jerapan 59 % untuk massa adsorben 5 gram dan 61 % untuk massa adsorben 7 gram. Dari perhitungan dengan memplotkan log (x/m) versus log C dalam sebuah grafik diperoleh konstanta persamaan Freundlich, yaitu nilai k sebagai intercept dan n sebagai slope. Untuk massa adsorben 5 gram, nilai k = 0,05 dan n = 1 sedangkan untuk massa adsorben 7 gram, nilai k = 0,036 dan n = 1.