Search for collections on PNUP Repository

Fermentasi Selulosa dari Kapuk Randu dengan Menggunakan Trichoderma Reesei dan Aspergillus Niger

Nur Aisyah, Nur Aisyah (2014) Fermentasi Selulosa dari Kapuk Randu dengan Menggunakan Trichoderma Reesei dan Aspergillus Niger. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.

[thumbnail of Tugas Akhir] Text (Tugas Akhir)
NUR AISYAH_331 11 069_FERMENTASI SELULOSA DARI KAPUK RANDU DENGAN MENGGUNAKAN TRICHODERMA REESEI DAN ASPERGILLUS NIGER.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

(Nur Aisyah, Fermentasi Selulosa dari Kapuk Randu dengan Menggunakan Trichoderma Reesei dan Aspergillus Niger, (Pembimbing I : Drs Herman Bangngalino M.T dan Pembimbing II : Muhammad Saleh S.T., M.Si)

Tanaman kapuk randu merupakan pohon tropis yang banyak ditanam di Asia memiliki manfaat dan potensi yang sangat besar mulai dari kayu, daun, bunga, buah, biji hingga kulit buah. Salah satu yang dapat di lakukan untuk meningkatkan nilai ekonomi adalah memanfaatkan kapas sebagai sumber selulosa. Selulosa merupakan serat-serat panjang yang bersama-sama hemiselulosa, pektin, dan protein membentuk struktur jaringan yang memperkuat dinding sel tanaman.
Penelitian ini bertujuan menghidrolisis selulosa dari serat kapas kapuk randu menjadi glukosa dengan proses fermentasi. Pada penelitian ini proses hidrolisis selulosa dilakukan dengan memanfaatkan campuran mikroba, Trichoderma reesei dan Aspergilus niger. Dalam hal ini kemampuan kedua mikraba untuk menghidrolisis selulosa dikaji dari tiga segi (faktor), yaitu pengaruh perbandingan campuran mikroba (1:1, 1:2 dan 2:1), pengaruh pH (2, 4 dan 6), serta waktu fermentasi (24, 48 dan 72). Pengaruh ketiga faktor tersebut diukur berdasarkan kadar glukosa yang dihasilkan dari ketiga variabel fermentasi yang diamati/ diteliti.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fermentasi menggunakan campuran mikroba Trichoderma reesei dan Aspergillus niger untuk berbandingan 1:2 pada pH 4 dan waktu fermentasi 24 jam menghasilkan hidrolisat dengan kadar glukosa 0,699% selanjutnya pada perbandingan 1:2, pH 4 dan waktu fermentasi 48 jam menghasilkan hidrolisat dengan kadar glukosa yaitu sebanyak 0,981% dan pada perbandingan 1:2, pH 4 dan waktu fermentasi 72 jam menghasilkan hidrolisat dengan kadar glukosa 0,284%. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perbandingan mikroba 1:2 pada pH 4 dan waktu fermentasi 48 jam menghasilkan hidrolisat dengan kadar glukosa yang optimal yaitu 0,981%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Jurusan Kimia > D3 Teknik Kimia
Depositing User: Rahmawati S.Sos
Date Deposited: 05 Mar 2024 04:00
Last Modified: 05 Mar 2024 04:00
URI: https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/8673

Actions (login required)

View Item
View Item