Search for collections on PNUP Repository

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kasar Daun Teh sebagai Inhibitor Organik pada Baja Karbon Rendah

Andriyani S, Megawati (2014) Pengaruh Penambahan Ekstrak Kasar Daun Teh sebagai Inhibitor Organik pada Baja Karbon Rendah. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.

[thumbnail of Tugas Akhir] Text (Tugas Akhir)
MEGAWATY ANDRIYANI S._Pengaruh Penambahan Ekstrak Kasar Daun Teh sebagai Inhibitor Organik pada Baja Karbon Rendah.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Megawati Andriyani S . Pengaruh Penambahan Ekstrak Kasar Daun Teh sebagai Inhibitor Organik pada Baja Karbon Rendah, Makassar. Dibawah Bimbingan Wahyu Budi Utomo, dan Muhammad Yusuf.

Korosi merupakan interaksi logam dengan lingkungan yang mengakibatkan kerusakan pada logam. Salah satu jenis logam yang mudah terkorosi adalah baja karbon rendah. Jenis baja ini terdiri atas unsur besi (Fe) dan karbon (C), dimana kandungan unsur karbon di dalam struktur baja kurang dari 0,3%. Umumnya, inhibitor korosi berasal dari senyawa-senyawa organik dan anorganik yang pemilihannya berdasarkan pada beberapa faktor : tidak beracun, murah dan ramah lingkungan.
Penelitian ini dilakukan dengan uji rendam terhadap sampel baja karbon rendah, dengan pengaruh variasi konsentrasi (0-100 ppm) dan pengaruh variasi waktu perendaman (2-30 hari). Inhibitor organik alami yang digunakan adalah ekstrak daun teh Malino dan ekstrak ampas teh yang memiliki kandungan antioksidan sebagai senyawa pemberi elektron dimana antioksidan tersebut telah terbukti dapat menghambat laju korosi. Laju korosi dihitung menggunakan metode kehilangan berat.
Variasi konsentrasi menunjukkan efisiensi efektif inhibitor ekstrak teh Malino adalah 59% pada konsentrasi 50 ppm sedangkan ekstrak ampas teh adalah 60% pada konsentrasi 30 ppm. Variasi uji perendaman menunjukkan efisiensi optimum inhibitor ekstrak teh Malino adalah 85% pada hari ke-2 dan efisiensi minimum 32% pada hari ke- 22 sedangkan ekstrak ampas teh adalah 86% pada hari ke-2 dan efisiensi minimum 41% pada hari ke-24. Inhibitor ekstrak ampas teh mampu menahan laju korosi hingga 30 hari uji perendaman sedangkan inhibitor ekstrak teh Malino hanya mampu menahan laju korosi hingga 24 hari uji perendaman.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Jurusan Kimia > D3 Teknik Kimia
Depositing User: Rahmawati S.Sos
Date Deposited: 05 Mar 2024 03:39
Last Modified: 05 Mar 2024 03:39
URI: https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/8667

Actions (login required)

View Item
View Item