Search for collections on PNUP Repository

Studi Karakteristik Agregat Dan Kuat Tekan Beton Yang Bersumber Dari Quarry Sungai Walanae Dan Sungai Leppangen Kabupaten Bone

Akhriani, Akhmad and Akbar, Akbar (2018) Studi Karakteristik Agregat Dan Kuat Tekan Beton Yang Bersumber Dari Quarry Sungai Walanae Dan Sungai Leppangen Kabupaten Bone. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.

[thumbnail of Tugas Akhir] Text (Tugas Akhir)
STUDI KARAKTERISTIK AGREGAT DAN KUAT TEKAN BETON YANG (1).pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (8MB)

Abstract

Bone adalah salah satu Kabupaten yang terletak di Provinsi Sulawesi-Selatan merupakan daerah kaya akan budaya dan sumber daya alam. Material alam penyusun beton seperti agregat halus pasir dan agregat kasar batu pecah/kerikil dapat diperoleh dari beberapa sungai yang berada daerah Watampone seperti Sungai Walana dan sungai leppangeng Umumnya, kekuatan agregat yang bersumber dari Watampone merupakan material yang baik, artinya dapat memenuhi kriteria aspek ekonomi yaitu rendah dalam biaya dan memenuhi aspek teknik yaitu memenuhi syarat kekuatan struktur.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat karakterstik yang digunakan untuk pembuatan beton, untuk mengetahui kuat tekan f’c 30 Mpa.
Dari hasil pemeriksaan karakteristik agregat halus sungai walanae diperoleh berat volume,berat jenis,kadar lumpur dan kadar organik memenuhi syarat. Kecuali Kadar air sebesar 8,65% yang menunjukkan bahwa pengujian tersebut lebih besar dan penyerapan sebesar 2,47% yang mana jumlah tersebut lebih besar. Untuk agregat kasar sungai walanae Adapun hasil pemeriksaan karakteristik yaitu kadar air, kadar lumpur, berat jenis, penyerapan dan keausan, semuanya memenuhi syarat kecuali pada pengujian berat volume diperoleh 1,43 kg/lt menunjukkan bahwa hasil pengujian tersebut lebih ringan, dan untuk agregat kasar sungai leppangeng yaitu kadar air, berat jenis,kadar lumpur, penyerapan dan keausan, semuanya memenuhi syarat kecuali pada pengujian berat volume diperoleh 1,42 kg/lt menunjukkan bahwa hasil pengujian tersebut lebih ringan.
Kuat tekan karakteristik menggunakan pasir Walanae sebagai agregat halus dan batu pecah sungai Walanae sebagai agregat kasar yang diperoleh yaitu 33,38 Mpa lebih besar dari 30 Mpa maka dapat dikatakan bahwa beton memenuhi syarat, sedangkan kuat Tekan yang dihasilkan sungai walanae sebagai agregat halus dan batu pecah sungai Leppangeng yaitu 32,08 Mpa lebih Besar dari 30 Mpa maka dapat dikatakan bahwa beton memenuhi syarat.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Jurusan Teknik Sipil > D3 Teknik Konstruksi Sipil
Depositing User: Rahmawati S.Sos
Date Deposited: 28 Apr 2023 01:45
Last Modified: 28 Apr 2023 01:45
URI: https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/858

Actions (login required)

View Item
View Item