UMKM di era globalisasi yang semakin canggih sekarang ini masih banyak yang menggunakan pencatatan laporan keuangan secara sederhana tanpa menggunakan pencatatan laporan keuangan yang benar sesuai standar akuntansi yang berlaku, bahkan masih banyak UMKM yang tidak membuat pencatatan laporan keuangan. Penyusunan laporan keuangan yang sesuai SAK EMKM belum dilakukan oleh Toko Riska. Pemilik usaha Toko Riska mengaku kesulitan dalam menyusun laporan keuangan, karena kurangnya sumber daya manusia yang memiliki kemampuan di bidang tersebut. Hal tersebut menyebabkan perusahaan kesulitan untuk mengetahui apakah perusahaan mendapatkan keuntungan atau justru kerugian yang diperoleh, oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk melakukan penyusunan laporan keuangan bedasarkan SAK EMKM.
Data yang diolah menjadi laporan keuangan pada kegiatan ini adalah data transaksi bulan Januari saampai Maret 2022. Data lainnya sebagai data pendukung yaitu kebijakan perusahaan, data mengenai aset yang dimiliki perusahaan, dan gaji karyawan. Data tersebut diperoleh dengan melakukan metode analisis dokumen dan wawancara.
Berdasarkan hasil dan deskripsi kegiatan diketahui bahwa laporan keuangan Toko Riska berdasarkan SAK EMKM yang terdiri atas laporan posisi keuangan menunjukan total aset Rp91.362.582, liabilitas sebesar RpRp2.063.000, dan ekuitas sebesar Rp89.299.582. Laporan laba rugi yang menunjukkan laba bersih sebesar Rp3.606.499. Catatan atas laporan keuangan memberikan informasi tambahan untuk membantu menjelaskan perhitungan item tertentu dalam laporan keuangan.