Search for collections on PNUP Repository

Evaluasi Kebutuhan Panas Pada Proses Pengeringan Batu Bara Di Pt. Semen Tonasa Unit Iv Pangkep

Rafsanjani, Rafsanjani (2011) Evaluasi Kebutuhan Panas Pada Proses Pengeringan Batu Bara Di Pt. Semen Tonasa Unit Iv Pangkep. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.

[thumbnail of Tugas Akhir] Text (Tugas Akhir)
RAFSANJANI_331 08 002_EVALUASI KEBUTUHAN PANAS PADA PROSES PENGERINGAN BATU BARA DI PT. SEMEN TONASA UNIT IV PANGKEP.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

(Rafsanjani), Evaluasi Kebutuhan Panas Pada Proses Pengeringan Batubara di PT Semen Tonasa Unit IV Pangkep, (Pembimbing I: Ir. Swastanti Brotowati M.Si Pembimbing II: HR Fajar S.T., M.Eng)
Evaluasi kebutuhan panas pada proses pengeringan batubara dilakukan pada alat vertical roller mill yang merupakan alat untuk mengolah batubara dimana didalamnya terdiri atas beberapa proses pengolahan yaitu grinding, drying, transport, dan separating. Batubara yang diproses dari vertical roller mill diharapkan mengandung 10% kadar air sesuai yang dipersyaratkan sebelum masuk ke kiln, namun kenyataan di lapangan kadar air produk dari alat tersebut sekitar 18,52% sehingga perlu dilakukan evaluasi kebutuhan panas pada alat vertical roller mill.
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui efisiensi panas yang masuk pada vertical roller mill dengan konsep neraca massa dan neraca panas, serta untuk mengetahui jumlah panas yang dibutuhkan untuk mendapatkan batubara dengan kadar air 10%.
Metode yang digunakan adalah mengumpulkan data-data operasional pabrik dan data-data lain yang diperlukan pada objek yang diteliti, yaitu alat vertical roller mill. Untuk melakukan hal tersebut, dilakukan pengamatan langsung yaitu dengan observasi pada beberapa unit kerja, wawancara dengan pihak-pihak yang terkait dan pengamatan pustaka. Data-data yang telah dikumpulkan diolah berdasarkan persamaan-persamaan yang sesuai dengan yang didapatkan dari pengamatan pustaka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi pemakaian panas dari alat vertical roller mill sebesar 65,23% dan analisa penurunan kadar airnya di dapatkan penurunan sebesar 12,07% dari 30,59% sehingga kadar air batubara yang masuk di kiln sebesar 18,52% dapat disimpulkan bahwa efisiensi pemakaian panasnya kurang efisien dan analisa penurunan kadar air belum sesuai dengan yang di harapkan pada kiln. Besarnya laju panas yang dibutuhkan untuk menurunkan kadar air 30,59 menjadi 10% yaitu 8.442.903,25 kcal/jam.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Jurusan Kimia > D3 Teknik Kimia
Depositing User: Rahmawati S.Sos
Date Deposited: 01 Feb 2024 03:04
Last Modified: 01 Feb 2024 03:04
URI: https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/8134

Actions (login required)

View Item
View Item