Search for collections on PNUP Repository

Perawatan dan Perbaikan Gokart Bermesin 4 Langkah 110cc

Muh. Fiqhi Farhan and Muhammad Mashury A.M and Sahrul Agustian Suhardi (2022) Perawatan dan Perbaikan Gokart Bermesin 4 Langkah 110cc. Diploma thesis, Politeknik Negeri ujung Pandang.

[thumbnail of Perawatan dan Perbaikan Gokart Bermesin 4 Langkah 110cc.pdf] Text
Perawatan dan Perbaikan Gokart Bermesin 4 Langkah 110cc.pdf - Published Version

Download (7MB)

Abstract

Gokart merupakan kendaraan beroda empat layaknya mobil. Gokart biasanya digunakan sebagai sarana hiburan dan balap. Bentuknya yang lebih kecil dari kendaraan roda empat yang lain, memiliki kapasitas mesin yang lebih kecil. Sehingga gokart hanya membutuhkan lintasan balap yang pendek saja. Dalam hal ini gokart dapat dijalankan pada tempat parkir, lapangan, bahkan sirkuit resmi sekalipun. Gokart pertama kali di rancang oleh Art Ingles pada tahun 1958 di Callifornia bagian selatan. Art Ingles membuatnya dengan sisa – sisa potongan besi sebagai rangka dan menggunakan mesin 2 langkah sebagai penggeraknya. Art Ingles menguji cobanya di lapangan parkir Rose Bowel. Ketika itu Art Ingles adalah perancang mobil balap pada perusahaan Kurtis Kraft. Oleh karena itu Art Ingles juga di juluki sebagai “father of Karting”.
Saat ini Gokart telah berkembang di berbagai Negara, dan berkembang dengan pesat di benua Eropa. Gokart pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 60-an oleh Hengky Irawan di Jakarta. Pada umumnya gokart menggunakan penggerak roda belakang yang memutar poros roda belakang. Poros yang (keseluruhanya berputar) sebagai faktor pendukung momen putar untuk mendapatkan tegangan puntir dan tarik. Sehingga poros roda belakang gokart berfungsi untuk meneruskan tenaga bersama – sama dengan putaran yang dihasilkan oleh mesin penggeraknya. Pada poros roda belakang terdapat beberapa komponen pendukung. Seperti, sprocket dan as roda.
Komponen tersebut di gunakan untuk mendukung momen putar dari mesin ke roda dan berfungsi sebagai sistem pengereman. Karena itu kontruksi dari penggerak roda belakang harus dipastikan kuat agar memenuhi kebutuhannya. Selain itu gokart juga tidak terdapat suspensi. Sehingga pemilihan bahan untuk poros roda belakang harus diperhatikan guna kekuatan dan keselamatan pengendara.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Jurusan Teknik Mesin > D3 Teknik Otomotif
Depositing User: B.J.H Library PNUP
Date Deposited: 01 Feb 2024 02:52
Last Modified: 01 Feb 2024 02:52
URI: https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/8129

Actions (login required)

View Item
View Item