Laba merupakan selisih antara pendapatan yang diterima dengan biaya yang dikeluarkan, maka perencanaan laba dipengaruhi oleh biaya, harga jual, dan volume penjualan. Hubungan antara biaya, volume, dan laba tersebut disebut dengan analisis cost-volume-profit. Cost-volume-profit merupakan suatu alat analisis yang sangat berguna untuk perencanaan dan pengambilan keputusan. Selain itu, analisis cost-volume-profit dapat memberikan informasi mengenai titik impas dan batas keamanan yang berguna untuk menghindarkan perusahaan dari kerugian dan dapat digunakan untuk menentukan volume penjualan tertentu agar perusahaan memperoleh laba yang optimal.
Kegiatan ini dilakukan di PT Nirha Jaya Tehnik di Kota Makassar bertujuan mengetahui penerapan cost-volume-profit sebagai dasar perencanaan laba tahun 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian lapangan yaitu mengobservasi langsung dan wawancara terkait data yang diperlukan. Adapun data yang digunakan ialah berupa data penjualan dan biaya-biaya operasional perusahaan selama tahun 2020.
Berdasarkan hasil kegiatan dan deskripsi yang telah dilakukan, penerapan cost-volume-profit pada PT Nirha Jaya Tehnik menghasilkan margin kontribusi sebesar 39,15%. Jumlah unit yang harus dijual agar mencapai break even point sebesar 35.345 unit atau Rp946.467.269. Jumlah maksimum penjualan boleh turun agar perusahaan tidak mengalami kerugian sebesar Rp189.293.454 atau 16,67%. Selain itu, PT Nirha Jaya Tehnik harus melakukan penjualan sebesar 42.414 unit atau memperoleh pendapatan Rp1.135.760.723 agar bisa meningkatkan laba sebesar 20%.