Wahyuni, “Penyusunan Anggaran Penjualan dan Anggaran Produksi Pada PT Samembali’mu di Kabupaten Majene, Pembimbing I Nasir, S.E.,M.Si dan Pembimbing II Sukriah Natsir, S.E., M.si.Ak.
Anggaran (budget) merupakan rencana yang tertuang dalam bentuk kuantitatif baik nominal maupun unit dan mencakup periode waktu tertentu. Dalam penyusunan anggaran penjualan dan anggaran produksi yang tepat sangatlah diperlukan, karena anggaran tersebut dapat menilai efisiensi dan efektifitas suatu perusahaan dengan cara membandingkan antara anggaran dengan keadaan sesungguhnya selama periode tertentu.
Dalam penyusunan anggaran penjualan dan anggaran produksi, penulis menggunakan metode analisis trend garis lurus yang terdiri dari metode kuadrat terkecil (least square) dan analisis trend garis lengkung (metode kuadrat), dimana produk abon dengan metode garis lurus memiliki nilai SKF 116,81 lebih kecil dibandingkan dengan metode garis lengkung yang memiliki nilai SKF 1.162,19, dan produk Pupuk dengan metode garis lurus memiliki nilai SKF 168,30 lebih kecil dibandingkan dengan metode garis lengkung yang memiliki nilai SKF 139,32 begitupun dengan Produk Rempeyek yang memiliki nilai SKF pada metode garis lurus senilai 460,78 lebih kecil dibandingkan dengan metode garis lengkung yang memiliki nilai SKF 628,56.
Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi terhadap nilai perbandingan SKF dari ketiga produk, penulis mencoba untuk memberikan saran seperti penggunaan metode Least Square atau garis lurus dalam menetapkan anggaran penjualan dan anggaran produksi.