Mia Yulianti, 2010, Analisis Biaya Volume Laba sebagai Alat Perencanaan Laba pada PT Toarco Jaya, Makassar. Pembimbing I, Mursalim Sila.S.E.,M.Com.,Ak. dan Pembimbing II, Muhammad Arsyad,S.E.,M.Si.,Ak.

Penelitian ini merupakan penelitian terhadap PT Toarco Jaya . Masalah yang terjadi diperusahaan adalah perusahaan sulit menetukan titik impas (Break Even Point) dan batas keamanan (Margin of Safety) untuk mencapai target laba..
Penelitian ini merupakan penelitian kasus dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, yang bertujuan untuk menentukan titik impas (Break Even Point) dan batas keamanan (Margin of Safety) dengan menggunakan analisis hubungan Biaya Volume Laba
Hasil penelitian yang dilakukan penulis dengan menggunakan analisis hubungan Biaya-Volume-Laba maka diperoleh informasi berupa titik impas (Break Even Point) per karung adalah sebesar 3.196 karung dengan nilai sebesar Rp 9.646.177.066.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis bahwa perusahaan melakukan perhitungan dengan menggunakan metode analisis hubungan Biaya Volume Laba maka informasi yang dapat diperoleh adalah tingkat penjualan minimum di mana perusahaan tidak mengalami kerugian maupun memperoleh keuntungan sebesar 3.196 atau dengan nilai penjualan sebesar Rp 9.646.177.066. Untuk mencapai laba yang dianggarkan sebesar Rp 900.000.000 maka volume penjualan yang harus dicapai oleh perusahaan adalah 3.915 karung. Sedangkan Batas Keamanan (Margin of Safety) perusahaan adalah sebesar Rp 2.169.292.934 atau 18,36%.