Sistem pengaturan air di bendungan PLTA saat ini pada umumnya masih menggunakan sistem buka-tutup pintu air secara manual. Monitoring mekanisme buka-tutup pintu air (gate) bendungan hanya mengandalkan operator/penjaga. Hal ini menyebabkan pengaturan buka-tutup gate tidak optimal. kadangkala terjadi kelalaian dari operator gate berupa keterlambatan dalam menutup gate, sehingga air bendungan mengering.
Kegiatan ini dilakukan untuk memonitor mekanisme buka-tutup gate pada bendungan air secara otomatis. kegiatan ini dapat diaplikasikan dalam lingkup yang lebih luas dan dapat membantu membuka dan menutup gate bendungan saat tidak ada penjaga yang bertugas. Kegiatan ini diawali dengan melakukan studi lapangan untuk mengetahui kondisi teknis dari sebuah bendungan PLTA, kemudian kegiatan perancangan alat, pembuatan system control dan pengambilan data dengan simulasi gate otomatis.
Berdasarkan hasil kegiatan dan deskripsi dapat disimpulkan bahwa peralatan sistem gate otomatis pada bendungan PLTA untuk memonitor ketinggian air telah dapat berjalan sesuai dengan rancangan yang ditentukan.