Ade Surya Hidayat, Penilaian Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Amuntai KALSEL Berdasarkan Kepmendagri Nomor 47 Tahun 1999, dengan pembimbing Nasir, S.E, M.Si. dan Muhammad Arsyad, S.E., M.Si., Ak.
Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan besar dalam persaingan, produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, dan penanganan transaksi antara perusahaan dengan pelanggan dan perusahaan dengan perusahaan lain. Di dalam dunia bisnis, pihak manajemen dituntut untuk mencari alternatif lain. Bukan hanya dari aspek keuangan saja melainkan mengukur aspek non keuangan. Dalam mengatasi kebiasaan yang muncul dari metode-metode pengukuran hanya mengukur kinerja perusahaan mempertimbangkan tiga perspektif yaitu perspektif keuangan, perspektif operasional, dan perspektif administrasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kinerja perusahaan ditinjau dari Tiga perspektif Kepmendagri Nomor 47 Tahun 1999. Hasil dari penelitian ini adalah kinerja PDAM Kabupaten Hulu Sungai Utara Amuntai dilihat dari tiga perspektif Kepmendagri dapat dikatakan baik dengan mencapai indeks point 68 dari standar yang ditetapkan oleh Kepmendagri Nomor 47 tahun 1999. Dari pengukuran berdasarkan perspektif keuangan, perusahaan mengalami kenaikan yang cukup baik dari tahun-tahun sebelumnya. Perspektif operasional, untuk kepuasan pelanggan secara keseluruhan dapat diketahui baik dan mengarah pada pencapaian misi dan strategi perusahaan tapi terjadi kemunduran atas kinerja perspektif operasional dari tahun 2008 ke tahun 2009. Perspektif administrasi pada PDAM Kabupaten Hulu Sungai Utara menunjukkan kinerja perusahaan dalam bisnis internal cukup memadai.