Search for collections on PNUP Repository

Pembuatan Briket Batubara Asal Mallawa Berkadar Sulfur Rendah

Irene R.L, Irene R.L and M. Badai, M. Badai (2009) Pembuatan Briket Batubara Asal Mallawa Berkadar Sulfur Rendah. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.

[thumbnail of Tugas Akhir] Text (Tugas Akhir)
PEMBUATAN BRIKET BATUBARA ASAL MALLAWA BERKADAR SULFUR RENDAH.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

(Irene R.L), Pembuatan Briket Batubara Asal Mallawa Berkadar Sulfur Rendah (<1%). (Pembimbing I : Dra. Abigael Todingbua’, M.Si dan Pembimbing II : M. Badai, S.T., M.T).
Sulawesi Selatan memiliki cadangan batubara yang tersebar di Kabupaten Pangkep, Sidrap, Enrekang, Sinjai, Bone dan Maros. Batubara di daerah tersebut khususnya daerah Mallawa Kabupaten Maros Sulawesi Selatan hingga saat ini belum dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai bahan bakar karena memiliki kandungan abu dan sulfur yang relatif tinggi yaitu 15,07% dan 3,6%. Jika dibakar langsung batubara tersebut dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan terhadap masyarakat setempat. Hal inilah yang menyebabkan batubara ini kurang diminati oleh konsumen.
Penelitian ini bertujuan mengurangi kandungan abu dan sulfur pada batubara melalui proses demineralisasi dengan menggunakan larutan NaOH 20% dan desulfurisasi dengan menggunakan larutan HCL 20% sehingga dapat dimanfaatkan sebagai briket batubara berkadar sulfur rendah (<1%), menentukan pengaruh penambahan perekat tapioka dan tanah liat terhadap kualitas briket yang dihasilkan. Dalam proses demineralisasi dan desulfurisasi, masing-masing menggunakan waktu reaksi 2 jam, suhu operasi 900C dengan kecepatan pengadukan 250 rpm dan pada tekanan 1 atm. Pada pembuatan briket batubara, perekat yang digunakan yaitu tapioka dan tanah liat dengan variasi tapioka (2,5; 5; 7,5 dan 10%) dan tanah liat (0; 5 dan 10%) terhadap serbuk batubara.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui proses demineralisasi dapat menurunkan kadar abu pada batubara dari 15,07% menjadi 3,24% dan dengan proses desulfurisasi dapat menurunkan kadar sulfur pada batubara dari 3,6% menjadi 0,43%. Briket batubara yang terbaik diperoleh pada penambahan tapioka 10%, batubara 90% dan tanah liat 0%. Briket batubara ini memiliki kadar sulfur (<1%) yaitu 0,84%, kadar abu 12,29%, kadar air 2,44%, kuat tekan 11,72 kg/cm2 dan nilai kalor 5583,52 kal/g.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Jurusan Kimia > D3 Teknik Kimia
Depositing User: Rahmawati S.Sos
Date Deposited: 11 Dec 2023 02:34
Last Modified: 11 Dec 2023 02:34
URI: https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/7572

Actions (login required)

View Item
View Item