Search for collections on PNUP Repository

Pengembangan Mesin Pencacah Jerami

Syamarianto and Rudy Prasetya Tumiwa and Arin Siswanto (2011) Pengembangan Mesin Pencacah Jerami. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.

[thumbnail of Pengembangan Mesin Pencacah Jerami.pdf] Text
Pengembangan Mesin Pencacah Jerami.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi dalam bidang pertanian, memungkinkan petani untuk menanam padi lebih sekali dalam setahun. Selain itu telah ditemukan juga varietas padi dengan produktifitas tinggi yang tentunya akan menghasilkan limbah jerami yang besar. Sebagai gambaran,jerami yang dihasilkan dari penanaman padi berkisar antara 5 – 8 ton perhektar permusimnya tergantung pada lokasi dan jenis varietas yang digunakan (BPTP Gorontalo,2008). Besarnya limbah jerami yang dihasilkan ini tentunya akan menimbulkan masalah tersendiri dikemudian hari jika tidak dikelola dan dimanfaatkan dengan baik.
Jerami dimanfaatkan petani sebagai pakan ternak dan kompos, namun pemaanfaatan jerami secara langsung memiliki banyak kekurangan yaitu jerami mempunyai kandungan serat tinggi, protein rendah dan daya cerna hanya mencapai 35 – 40 % (Wallace, 1994). Jerami padi mempunyai nilai nutrisi yang sangat rendah untuk dimanfaatkan sebagai hijauan pakan ternak, karena nilai kecernaan bahan jerami kering hanya mencapai 35 - 37% dengan kandungan protein 3- 4 % sedangkan untuk hidup, ternak membutuhkan bahan hijauan pakan dengan dengan nilai kecernaan minimal 50-55% dengan kandungan protein kasar sekitar 8 % (Djajanegara, 1983). Oleh karena itu diperlukan pengolahan limbah jerami terlebih dahulu.
Proses pemotongan jerami padi masih dilakukan secara tradisional dengan menggunakan pisau atau sabit dengan kapasitas 5 – 6 kg jerami basah / jam dengan ukuran yang tidak seragam (Muh Hidayat dkk, 2006 ). Dengan cara ini tingkat produksi jerami memakan waktu yang lebih lama dan kurang dari segi produksi hasil jerami, sedangkan jika menggunakan mesin pencacah jerami yang sebelumnya yaitu mampu memproduksi dengan kapasitas 20 – 30 kg jerami basah/jam namun memiliki kekurangan dari segi konstruksinya karena saluran masuknya berada diatas sehingga jerami terhambur jika keluar dari saluran keluarnya dan tingkat keamanan pisau pemotong kurang. sehingga peternak lebih suka memberi makan ternaknya dalam bentuk utuh walaupun efisiensi penggunaan pakannya lebih rendah karena tidak habis untuk dikonsumsi oleh ternak.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Jurusan Teknik Mesin > D3 Teknik Mesin
Depositing User: B.J.H Library PNUP
Date Deposited: 28 Nov 2023 05:17
Last Modified: 28 Nov 2023 05:17
URI: https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/7416

Actions (login required)

View Item
View Item