Search for collections on PNUP Repository

Rancang Bangun Mesin Pencetak Pakan Ikan Bandeng

Muh. Ikram Kido and Adi Rosyadi Idris and Moh.Rizal and Afrianto Langgang (2011) Rancang Bangun Mesin Pencetak Pakan Ikan Bandeng. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.

[thumbnail of Rancang Bangun Mesin Pencetak Pakan Ikan Bandeng.pdf] Text
Rancang Bangun Mesin Pencetak Pakan Ikan Bandeng.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan wilayah perairan yang luasnya meliputi 11,95 juta [Ha] sungai dan rawa, 1,78 juta [Ha] danau alam, 0,003 [Ha] danau buatan serta luasnya perairan laut Indonesia, telah memberikan kemudahan bagi masyarakat, khususnya petambak budidaya ikan untuk mengembangkan usaha perikanan di Indonesia (Syahputra,2007:1).
Potensi produksi tiga komoditas perikanan unggulan budi daya tambak, budidaya laut dan penangkapan ikan di laut seperti bandeng, udang, dan rumput laut di Provinsi Sulawesi Selatan terus mengalami peningkatan. Sumber daya perikanan yang luas di tiga sektor itu memiliki potensi terbesar di Indonesia. Sebagai gambaran untuk budidaya tambak terdapat areal tambak seluas 119.680 ha dengan komodikti budidaya udang, rumput laut, dan ikan bandeng. Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan diketahui, ikan bandeng produksinya mencapai 300 ribu ton per tahun, ikan mas 15 ribu ton per tahun dan ikan laut (multi fungsi) sebanyak 650 ribu ton per tahun. Menurut Rachmansyah dan Usman (1998), Permintaan bandeng olahan dari Timur Tengah saat ini cenderung meningkat. PT. Bosowa Grup pada bulan Maret 1998 telah mengekspor bandeng beku ke Timur Tengah senilai US $30.000−40.000 setiap pengiriman. Pasar utama ekspor bandeng Sulawesi Selatan adalah Timur Tengah, Korea Selatan, dan Jepang.
Usaha budidaya perikanan yang banyak ditekuni oleh masyarakat terutama di daerah dengan areal tambak yang luas di Sulawesi Selatan adalah budidaya ikan bandeng. Namun demikian, di sisi yang lain sistem pemberian pakan yang dilakukan petani tambak selama ini adalah sistem tradisional secara turun-temurun menggunakan pakan alami yang biasa disebut kelekap di dalam tambak, sedangkan pemberian pakan buatan hanya bersifat suplemen dan temporer. Saat ini, petani tambak tidak dapat lagi hanya mengandalkan pakan alami untuk meningkatkan produktivitas tambak, karena tidak akan mencukupi kebutuhan pakan ikan mereka.
Pesatnya perkembangan budidaya ikan bandeng di Sulawesi Selatan membuat kebutuhan pakan ikan buatan menjadi meningkat. Namun, karena harga pakan buatan cukup mahal, petani tambak umumnya hanya mengolah sendiri pakan buatan dalam bentuk tepung, adonan atau lainnya.
Untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh petani tambak ikan tersebut dalam memaksimalkan produktivitas budidaya perikanan, maka salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah pemberian pakan ikan buatan yang cukup terjangkau harganya namun mempunyai kualitas yang baik.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Jurusan Teknik Mesin > D3 Teknik Mesin
Depositing User: B.J.H Library PNUP
Date Deposited: 28 Nov 2023 03:59
Last Modified: 28 Nov 2023 03:59
URI: https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/7412

Actions (login required)

View Item
View Item