(Rahmawati), Judul Tugas Akhir “Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Metode Harga Pokok Pesanan pada UD Haming” yang bertempat di jalan Antang Raya No.14 Makassar (Pembimbing I: Hasiah, Pembimbing II: Fatmawati).
Pada dasarnya tujuan perusahaan didirikan adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia dan menghasilkan keuntungan yang maksimal. Agar hal tersebut dapat terwujud, perusahaan harus dapat menganalisis usaha yang telah dilakukan maupun perencanaan usaha kedepannya, sehingga dapat dipertimbangkan keputusan yang tepat dalam menjalankan aktivitas usaha sesuai dengan tujuan perusahaan. UD Haming merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industry mebel. Perusahaan belum mampu melakukan pengklasifikasian biaya secara tepat sehingga sering terjadi kesalahan dalam pengalokasian biaya. Kesalahan ini akan berakibat terhadap total harga pokok produksi yang melekat pada suatu unit produk sehingga akan berpengaruh terhadap harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan.
Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif komparatif yaitu dengan mengolah data berupa angka-angka untuk memperoleh harga pokok produksi yang tepat dan juga membandingkan antara perhitungan harga pokok produksi yang dilakukan perusahaan dengan perhitungan harga pokok produksi yang dilakukan penulis.
Dari hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara perhitungan harga pokok produksi yang dilakukan perusahaan dengan penulis. Hasil perhitungan perusahaan menunjukkan bahwa harga pokok produksi pada bulan Agusutus untuk lemari 2 pintu sebesar Rp 13.624.000, lemari 3 pintu sebesar Rp 15.148.5000 dan lemari 4 pintu sebesar Rp 6.765.000 sedangkan menurut penulis harga pokok produksi untuk lemari 2 pintu sebesar Rp 14.113.132, lemari 3 pintu sebesar Rp 15.698.774 dan lemari 4 pintu sebesar Rp 7.009.566. Jadi selisih perhitungan untuk masing-masing pesanan untuk lemari 2 pintu sebesar Rp Rp 489.132, lemari 3 pintu sebesar Rp 550.274 dan untuk lemari 4 pintu sebesar Rp 244.566.