Search for collections on PNUP Repository

Rancang Bangun Mesin Peniris Bawang Goreng

Akmal M. and Ahmad Shiddik and Sopyan (2010) Rancang Bangun Mesin Peniris Bawang Goreng. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.

[thumbnail of Rancang Bangun Mesin Peniris Bawang Goreng.pdf] Text
Rancang Bangun Mesin Peniris Bawang Goreng.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Bawang Goreng Adalah Produk Komoditas Hortikultura Yang Biasa Digunakan Sebagai Bahan Penyedap Masakan, Obat-Obatan Serta Secara Ekonomis Berpeluang Untuk Dikembangkan Secara Luas. Selain Itu, Produk Bawang Goreng Juga Dapat Disimpan Sampai Dengan Satu Tahun. Sedangkan Bawang Merah Mentah Hanya Dapat Bertahan Maksimal Enam Bulan. Dari Segi Cita Rasa, Proses Produksi Bawang Goreng Menjadikan Produk Lebih Enak Dalam Rasa Dan Aroma Serta Memperbaiki Penampilan. Salah Satu Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Bawang Goreng Ialah Kandungan Kadar Minyak Yang Berlebihan Di Dalam Bawang Goreng Itu Sendiri. Kandungan Kadar Minyak Yang Berlebihan Juga Dapat Membahayakan Kesehatan Seperti: Kolesterol, Jantung. Oleh Karena Itu, Proses Penirisan Bawang Goreng Sangatlah Penting Untuk Mengurangi Kadar Minyak Pada Bawang Goreng.
Proses Penirisan Pada Salah Satu Industri Rumah Tangga Yang Memproduksi Bawang Goreng Terletak Di Pasar Terong Makassar Masih Menggunakan Cara Tradisional, Yaitu Dengan Menggunakan Koran Sebagai Alat Untuk Meniriskan Bawang Goreng. Alat Ini Hanya Dapat Mengurangi Kadar Minyak Sebanyak 20 Gram Dari Berat Bawang Merah 0,5 Kg Yang Diolah Menjadi Bawang Goreng Seberat 190 Gram. Proses Ini Berlangsung Selama 7-10 Menit/1 Kali Produksi Yang Dapat Menghabiskan Sekitar 4-5 Lembar Koran. Jumlah Kadar Minyak Yang Keluar Sebanyak 20 Gram Ini Masih Dianggap Belum Maksimal Karena Bawang Goreng Yang Dihasilkan Masih Mengandung Minyak Berlebihan. Kandungan Minyak Yang Berlebihan Ini Mempengaruhi Kualitas Bawang Goreng Di Antaranya Bawang Goreng Akan Cepat Tengik, Tidak Gurih Dan Tidak Tahan Lama. Demikian Halnya Produsen Yang Hanya Dapat Memproduksi Bawang Goreng Sekitar 5000 Gram/Hari. Sejalan Dengan Itu, Berdasarkan Data Yang Diperoleh Melalui Hasil Wawancara Kami Pada Salah Satu Industri Rumah Tangga Yang Memproduksi Bawang Goreng Di Pasar Terong Makassar Mengenai Jumlah Permintaan Konsumen Sekitar 10000-12000 Gram/Hari. Data Di Atas Menunjukkan Ketidakmampuan Produsen Untuk Memenuhi Permintaan Pasar. Hal Ini Disebabkan Karena Kapasitas Proses Penirisan Yang Sedikit Dan Memerlukan Waktu Yang Lama. Untuk Memperbaiki Kualitas Bawang Goreng Inilah Dibutuhkan Mesin Peniris Bawang Goreng Yang Diharapkan Dapat Mengurangi Kadar Minyak Lebih Banyak Dibandingkan Dengan Menggunakan Media Koran Serta Dapat Meminimalkan Waktu Penirisan Sehingga Dapat Meningkatkan Kapasitas Produksi Bawang Goreng.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Jurusan Teknik Mesin > D3 Teknik Konversi Energi
Depositing User: B.J.H Library PNUP
Date Deposited: 24 Nov 2023 01:13
Last Modified: 24 Nov 2023 01:13
URI: https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/7345

Actions (login required)

View Item
View Item