Search for collections on PNUP Repository

Pemilik hewan peliharaan seperti kucing biasanya memiliki kendala dalam pemberian pakan hewan mereka secara rutin dikarenakan rutinitas mereka di luar rumah, pemberian pakan yang tidak teratur dan wadah pakan yang kurang bersih dapat menyebabkan masalah kesehatan pada hewan. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan sebuah sistem pemantauan dan kendali alat pemberi makan pintar anti kuman berbasis Internet of Things (IoT). Dimana, dalam membangun sistem ini memanfaatkan artificial intelligence (kecerdasan buatan), sensor dan konektivitas. Sehingga dengan adanya sistem berbasis IoT ini dapat membantu mengatasi permasalahan yang sering dihadapi pemilik hewan peliharaan. Penelitian ini menghasilkan sebuah sistem yang terdapat sensor seperti sensor pir dan sensor ultrasonik untuk memberikan informasi pakan dan gerakan. Semua pemantauan dan kendali dapat dilakukan secara otomatis ataupun manual melalui aplikasi mobile, pada aplikasi mobile pengguna dapat mengatur jadwal pemberian makan, pembersihan tempat makanan dan pemantauan secara langsung. Serta, hasil penelitian ini menunjukkan sistem memiliki efektivitas tinggi dalam membersihkan bakteri dan jamur berbahaya yaitu sebesar 99% pada permukaan tempat makanan hewan.

Irvianto, Irvianto (2021) Pemilik hewan peliharaan seperti kucing biasanya memiliki kendala dalam pemberian pakan hewan mereka secara rutin dikarenakan rutinitas mereka di luar rumah, pemberian pakan yang tidak teratur dan wadah pakan yang kurang bersih dapat menyebabkan masalah kesehatan pada hewan. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan sebuah sistem pemantauan dan kendali alat pemberi makan pintar anti kuman berbasis Internet of Things (IoT). Dimana, dalam membangun sistem ini memanfaatkan artificial intelligence (kecerdasan buatan), sensor dan konektivitas. Sehingga dengan adanya sistem berbasis IoT ini dapat membantu mengatasi permasalahan yang sering dihadapi pemilik hewan peliharaan. Penelitian ini menghasilkan sebuah sistem yang terdapat sensor seperti sensor pir dan sensor ultrasonik untuk memberikan informasi pakan dan gerakan. Semua pemantauan dan kendali dapat dilakukan secara otomatis ataupun manual melalui aplikasi mobile, pada aplikasi mobile pengguna dapat mengatur jadwal pemberian makan, pembersihan tempat makanan dan pemantauan secara langsung. Serta, hasil penelitian ini menunjukkan sistem memiliki efektivitas tinggi dalam membersihkan bakteri dan jamur berbahaya yaitu sebesar 99% pada permukaan tempat makanan hewan. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.

[thumbnail of Skripsi] Text (Skripsi)
SKRIPSI RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI ....pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (915kB)

Abstract

Mengantuk merupakan gejala yang sangat manusiawi. Mengantuk dapat disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya adalah kegiatan yang mengharuskan memakai sebagian atau seluruh jam tidur agar dapat menyelesaikan kegiatan tersebut. Tidak jarang pula karena mengantuk bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain. Kadang kala orang mengabaikan rasa kantuknya hal ini tentunya sangat beresiko. Sebut saja ketika berkendaraan kadang kala pengemudi mengabaikan rasa ngantuknya apa lagi untuk perjalanan jarak jauh dan karena hal ini sehingga terjadilah kecelakaan. Menurut data yang dikumpulkan oleh kominfo, sebanyak 61% kecelakaan disebabkan oleh faktor manusia (www.kominfo.go.id). Dari penelitian yang dilakukan oleh Marsaid, bahwa korban meninggal yang diakibatkan pengendara mengantuk berjumlah 13 kecelakaan (48,1%). Dilatarbelakangi oleh hal tersebut, maka penulis mengangkat judul “rancang bangun alat pendeteksi mengantuk untuk kendaraan mobil menggunakan metode convolution neural network”. Sistem dirancang dengan menerapkan 2 layer convolution yaitu relu dan sigmoid, sehingga dapat mengklasifikasikan mata terbuka dan tertutup. Dari pengklasifikasian tersebut dihitung jumlah kedipan pengendara mobil. Ketika kedipan pengendara melebihi batas yang ditentukan yaitu 20 kedipan maka pengendara sedang dalam keadaan mengantuk. Pada penelitian ini telah dilakukan percobaan pada 3 orang dengan skenario kondisi berkendara pagi hari dan malam hari. Dari percobaan yang dilakukan didapatkan akurasi sistem adalah sebesar 36.67 % hingga 56.67% pada malam hari dan 53.33% hingga 83.33% pada pagi hari.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QA Mathematics
Q Science > QA Mathematics > QA75 Electronic computers. Computer science
Divisions: Jurusan Teknik Elektro > D4 Teknik Multimedia dan Jaringan
Depositing User: Unnamed user with username 197103102001121001
Date Deposited: 23 Nov 2023 01:03
Last Modified: 23 Nov 2023 01:03
URI: https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/7275

Actions (login required)

View Item
View Item