EPI TAMALA, Penyimpanan Arsip pada Bagian Akreditasi Kantor Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah IX Sulawesi, dibawah bimbingan Imasita selaku pembimbing I dan Muh. Tang selaku Pembimbing II
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem penyimpanan arsip yang digunakan pada Bagian Akreditasi Kantor Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah IX Sulawesi. Selain itu, bertujuan untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam sistem penyimpanan arsip pada Bagian Akreditasi Kantor Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah IX Sulawesi.
Dalam penulisan tugas akhir ini penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif yaitu memberikan gambaran yang jelas mengenai sistem penyimpanan arsip pada Bagian Akreditasi Kantor Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah IX Sulawesi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu pengamatan (observasi) dan wawancara langsung. Adapun analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif yaitu analisis yang berdasarkan pada hasil pengamatan dan wawancara langsung tentang penyimpanan arsip pada Bagian Akreditasi Kantor Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah IX Sulawesi.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa penyimpanan arsip yang diterapkan pada Bagian Akreditasi Kantor Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah IX Sulawesi terdiri atas dua yaitu penyimpanan arsip berdasarkan gabungan antara nomor dan wilayah. Namun, pada sistem ini penyimpanan arsip dapat dikatakan kurang baik karena tidak diklasifikan berdasarkan pokok masalah dan sub masalah, melainkan hanya ditumpuk begitu saja, sehingga arsip tersebut sulit ditemukan kembali . Peralatan penyimpanan arsip pada Bagian Akreditasi Kantor Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah IX Sulawesi belum memadai, khususnya lemari arsip karena tidak seimbang dengan volume arsip, Selanjutnya, kendala-kendala yang dialami pegawai dalam penyimpanan arsip ialah kurangnya pengetahuan pegawai dalam menangani arsip, kurangnya sarana untuk menyimpan arsip khususnya lemari arsip sehingga tidak mampu menampung jumlah arsip yang bertambah tiap hari dan tidak diterapkannya lembar peminjaman arsip sehingga terkadang arsip tidak diketahui keberadaannya.