Search for collections on PNUP Repository

Pembuatan Instalasi Pendingin Udara Bertekanan Untuk Meningkatkan Kualitas Produk Permesinan Pada Mesin CNC TU-2A

Muh. Nur Ardhi and Asrul Amrullah and Imran Nur (2009) Pembuatan Instalasi Pendingin Udara Bertekanan Untuk Meningkatkan Kualitas Produk Permesinan Pada Mesin CNC TU-2A. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.

[thumbnail of Pembuatan Instalasi Pendingin Udara Bertekanan Untuk Meningkatkan Kualitas Produk Permesinan Pada Mesin CNC TU-2A.pdf] Text
Pembuatan Instalasi Pendingin Udara Bertekanan Untuk Meningkatkan Kualitas Produk Permesinan Pada Mesin CNC TU-2A.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (9MB)

Abstract

Salah satu jenis bahan praktik yang banyak digunakan pada mesin CNC TU-2A adalah bahan plastik. Bahan ini merupakan bahan alternatif pengganti dari bahan aluminium impor yang jumlahnya semakin berkurang sejak digunakan sejak tahun 1991 sebagai bahan praktik produksi di Laboratorium CNC. Dalam setahun kegiatan praktik produksi dan PNC membutuhkan bahan aluminium sebanyak 50 kg. Bahan aluminium pejal (hasil pengerolan) yang tersedia di toko material logam di Makassar umumnya berasal dari pulau Jawa. Berdasarkan hasil pemantauan harga di toko material logam diperoleh informasi bahwa harga aluminium pejal yang beasal dari pulau jawa adalah Rp.150.000,-/Kg. Harga aluminium pejal buatan industri lokal di Makassar lebih murah yaitu Rp.100.000,-/Kg, namun proses pembuatannya melalui proses pengecoran. Kualitas permukaan produk hasil permesinan bahan aluminium ini lebih kasar dan proses pemotongan tidak stabil sehingga pahat bubut (cutter) cepat aus.
Pemilihan bahan plastik sebagai bahan alternatif pengganti dari aluminium didasari pada harga yang lebih murah (Rp.50.000,-/Kg) dan banyak tersedia di pasar lokal kota Makassar. Ditinjau dari segi proses permesinan, bahan plastik lebih mudah disayat atau dipotong sehingga umur pakai (life time) pahat lebih panjang.
Bahan plastik (polystyrene) memiliki ketahanan panas yang rendah yaitu  90OC dan titik cair 180 OC (Mujiarto,2005). Jika bahan ini dibubut pada putaran di atas 800 rpm tanpa menggunakan media pendingin, maka beram-beram hasil pembubutan akan mencair dan sebagian menempel pada permukaan produk (Rasyid, 2008). Hal ini berdampak pada penurunan kualitas produk (permukaan produk kasar) dan waktu pembuatan produk lebih lama karena harus dibubut ulang. Menurut Muin (1989), temperatur benda kerja dan chip pada pemotongan secara orthogonal untuk bahan logam bisa mencapai 750oC.
Untuk meningkatkan kualitas produk hasil pembubutan bahan plastik polystirene dengan mesin CNC TU-2A, maka diperlukan media pendingin cair (coolant). Menurut Rasyid (2008), proses pembubutan bahan plastik dengan menggunakan cairan pendingin akan menghasilkan permukaan yang halus. Namun penggunaan media pendingin cair pada mesin bubut CNC TU-2A tidak dimungkinkan karena letak motor penggerak spindel utama dan eretan berada di dekat spindel utama. Jika motor penggerak ini terkena cairan pendingin, maka akan terjadi hubungan singkat.
Pemanfaatan media pendingin udara bertekanan pada mesin CNC TU-2A didasari atas tersedianya kompressor dan instalasinya di Jurusan Teknik Mesin. Untuk memanfaatkan kompressor ini, maka perlu ditambahkan instalasi pipa yang dapat menghubungkan mesin CNC TU-2A. Menurut Kramer, 1994. pemanfaatan media pendingin udara bertekanan dapat menurunkan temperatur 35oC perdetik. Pada proses pembubutan media pendingin selain berfungsi sebagai pendingin juga berfungsi untuk mempercepat proses keluarnya beram-beram (chip) dari benda kerja dan alat potong.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Jurusan Teknik Mesin > D3 Teknik Mesin
Depositing User: B.J.H Library PNUP
Date Deposited: 15 Nov 2023 08:00
Last Modified: 15 Nov 2023 08:00
URI: https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/7115

Actions (login required)

View Item
View Item