Search for collections on PNUP Repository

Rancang Bangun Alat Pemindah Bahan Baku Garam Beryodium

Muchlis and M. Darham and M. Firmansyah Rustam (2009) Rancang Bangun Alat Pemindah Bahan Baku Garam Beryodium. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.

[thumbnail of Rancang Bangun Alat Pemindah Bahan Baku Garam  Beryodium.pdf] Text
Rancang Bangun Alat Pemindah Bahan Baku Garam Beryodium.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Penerapan teknologi tepat guna dalam berbagai aktivitas telah banyak membantu memudahkan pekerjaan manusia. Berbagai pekerjaan yang sifatnya tidak terlalu banyak memerlukan keterampilan tetapi lebih dominan merupakan beban kerja fisik yang menimbulkan kelelahan, merupakan permasalahan yang banyak dijumpai di tengah masyarakat. sekaligus merupakan tantangan untuk perlu dikembangkan. Institusi pendidikan vokasi seperti Politeknik Negeri Ujung Pandang, khususnya Jurusan Teknik Mesin diharapkan memberikan konstribusi dalam menerapkan ilmu-ilmu sains terapan untuk dapat merancang bangun alat atau mesin yang dapat memberikan kemudahan-kemudahan dalam mengurangi beban kerja pada saat melakukan pekerjaan.
Garam beryodium mengandung 0,0025 persen berat KIO (artinya dalam 100 gram total berat garam terkandung 2,5 mg KIO ). Berikutinidipaparkan carasederhana untuk menghitung berapa banyak KIO yang dikonsumsi seseorang. Andaikan seorang ibu rumah tangga dalam sehari memasak satu panci sup (kapasitas dua liter) dengan menggunakan dua sendok garam beryodium (misalnya dengan berat 20 gram), dan tiap-tiap anggota keluarga pada hari tersebut melahap dua mangkok (anggap volume total kuah 100ml). Maka,berat total garam KIO yang dikonsumsi tiap-tiap anggota keluarga itu dalam sehari (dengan asumsi tidak makan garam melalui makanan lainnya) adalah 0,0000025 gram atau 2,5 mikrogram (dari 0,0025% x 20 gram x 100 ml/200 ml). Jumlah garam yang sangat kecil, namun sangat diperlukan.
Proses produksi pada industri tidak terlepas dari kegiatan pemindahan bahan baku produksi, baik dalam jumlah besar maupun dalam jumlah kecil. Beberapa mesin yang beroperasi untuk memproses bahan baku memerlukan pemindahan dari suatu tempat ke tempat lain. Proses pemindahan bahan baku tersebut umumnya dalam arah pergerakan horizontal, namun terkadang juga dijumpai pemindahan dengan kemiringan tertentu atau bahkan dalam arah pergerakan vertikal dari bawah ke atas untuk memperlancar proses produksi.
Berdasarkan survei yang dilakukan pada sentra pembuatan garam beryodium di Kecamatan Mangara Bombang Kabupaten Takalar, terdapat mesin pencampur garam dan yodium yang sudah tidak dipergunakan lagi saat ini karena tidak efektif dalam pengoperasiannya. Menurut informasi pekerja, pada saat mesin tersebut masih beroperasi, operator mengalami kesulitan pada saat memasukkan bahan baku garam ke dalam corong masukan mesin karena posisinya yang cukup tinggi dan pemasukan bahan baku garam yang tidak dapat dilakukan sekaligus, melainkan dilakukan secara sedikit-sedikit namun kontinu. Hal ini tentunya akan melelahkan operator dan secara keseluruhan proses pembuatan garam beryodium menjadi tidak efektif dan tidak efisien. Dalam hal ini, untuk mengoperasikan mesin iodisasi garam diperlukan suatu alat bantu yang dapat mengumpan bahan baku garam untuk dapat dimasukkan ke dalam corong masukan mesin secara kontinu namun dalam jumlah atau volume yang tertentu sesuai kapasitas produksi mesin.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Jurusan Teknik Mesin > D3 Teknik Mesin
Depositing User: B.J.H Library PNUP
Date Deposited: 15 Nov 2023 05:46
Last Modified: 15 Nov 2023 05:46
URI: https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/7114

Actions (login required)

View Item
View Item