Saat ini Indonesia tercatat sebagai negara yang memiliki potensi rumput laut terbesar di dunia dengan luas lahan sekitar 1,2 juta hektar dengan volume produksi rumput laut kering rata-rata 16 ton/hektar per tahun. Sejak Januari 1999, Indonesia berhasil memasok kebutuhan pasar dunia sekitar 13.000 ton per tahun. Ekspor rumput laut Indonesia telah merambah ke berbagai manca negara dan diperkirakan lima tahun kedepan permintaan pada pasar domestik dan pasar dunia akan mengalami peningkatan pesat. Kebutuhan rumput laut dunia tahun 2005 sekitar 260,571 juta ton, tahun 2006 (273.600 juta ton), tahun 2007 (287.280 juta ton) dan tahun 2009 meningkat menjadi 316,725 juta ton. (Sumber: Freddy Numbery, Menteri kelautan dan perikanan: 2005).
Secara umum, rumput laut dan makanan laut merupakan sumber iodium yang baik. Makanan laut yang menjadi sumber iodium di antaranya berbagai jenis ikan, cumi, udang, dan kerang. Rata-rata kandungan iodium pada tumbuhan laut berkisar 0,7- 4,5 g/kg.
Warga Jepang banyak mengonsumsi rumput laut, sehingga jarang yang mengidap penyakit gondok.

Berikut kandungan gizi dari beberapa jenis rumput laut yang berasal dari daerah Sulawesi Selatan dan Bali.