Bawang merah adalah bahan yang dibutuhkan industri penjualan kuliner sepert, rumah makanana coto Makassar, konro, bakso, nasi goreng survey kami ke pasar Terong Makassar untuk mengetahui bawang merah yang berkualitas baik untuk diproduksi bawang merah yang dijual di pasar Terong Makassar terbagi atas 2 bawang merah yaitu bawang merah lokal yang diproduksi dari Palu (Sulawesi Tengah) dan dari Bima (NTB).
Pedagang bawang merah goreng yang kami datangi untuk survey di pasar terong Makassar memasok bawang merah gorengnya dengan usaha sendiri dan mendapatkan omset harian sebesar Rp. 100.000,00/hari atau 30 x Rp.100.000,00 = 3.000.000,00/bulan mengalami masalah di pengirisan bawang merahnya masih menggunakan alat tradisional untuk pengiris bawang merahnya untuk di jual di pasar terong Makassar kekurangan dari alat.
Tradisional ini yaitu bawang merah yang telah diris langsung terkontaminasi dengan udara, pekerja juga mengalami ke letih saat melalukan pengiris bawang merah, dan membuat mata pekerja perih/pedis hasil produksinya juga hanya bisa 8 kg/jam jadi kami berinisiatif untuk membuat rancangan suatu alat untuk memudahkan pengiris bawang merah goreng agar omset pedagang bertambah.