Search for collections on PNUP Repository

Modifikasi Mesin Pengupas Kulit Merica

Nopianto P.M and A. Muhammad Muhaemin and Achmad Rivaldy (2014) Modifikasi Mesin Pengupas Kulit Merica. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.

[thumbnail of Modifikasi Mesin Pengupas Kulit Merica.pdf] Text
Modifikasi Mesin Pengupas Kulit Merica.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Modifikasi Mesin Pengupas Kulit Merica

Merica merupakan salah satu bumbuh masak yang apabilah dilakukan pengolahan degan baik akan menjadi suatu solusi yang tepat untuk memenuhi ekonomi masyarakat terlebih khusus bagi petani merica. Meskipun demikian, bukan berarti bahwa tidak ada kendala yang dialami oleh petani selama proses pengolahannya. Salah satu hal yang dapat menghambat proses produksi merica adalah pengupasan kulit bijinya, dimana terlalu banyak menyita stamina dan waktu para petani, karena disebabkan proses pengerjaanya masih dengan cara tradisional. Cara tradisional pada umumnya yang dilakukan oleh para petani merica adalah dimana merica direndam selama 7-14 hari kemudian merica di gosok secara manual dengan mengunakan tangan atau kaki, maka dengan sendirinya kulit merica akan lepas, proses ini dilakukan secara berulang-ulang sampai kulit biji merica lepas dari bijinya. Proses tersebut biasanya mengunakan 2-3 orang pengolah dan dapat mengupas sebanyak  10 liter/hari, disamping itu cara tradisional juga dapat mengakibatkan luka pada tangan dan kaki petani karena gesekan antara merica dengan tangan atau kaki.
Pengolahan merica secara tradisional relatif memiliki banyak kelemahan, baik dari segi efisiensi waktu, jumlah tenaga kerja maupun kualitas merica yang dihasilkan. Perendaman yang terlalu lama meyebabkan kandungan minyak atsiri pada merica menjadi renda (usmati dan Nurjannah 2006). Disamping itu, kebersihan merica yang dihasilkan dipengaruhi oleh kualitas air yang digunakan untuk perendamanya.
Beberapa usaha yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah pengupasan, antara lain pengembangan proses pengolahan secara mekanis, Iskandar (1969), Hidayat dkk, (2001) Membuat alat pengupas merica tipe piringan yang digerakkan secara manual dengan sistem engkol, alat ini banyak memiliki kekurangan seperti efisiensi waktu, dan tingkat kerusakan merica masih sangat banyak. Yusuf Yunus dkk (2002) yang telah merancang mesin pengupas sistem gesekan pada silinder dengan putaran poros secara vertical. Mekanisme putaran poros secara vertikal diharapakan menghasilkan kapasistas pengupasan yang besar karena secara gravitasi massa lada akan membantu mempercepat merica yang terkupas turun keluar dari ruang pengupasan, dari hasil analisis sebelumnya menunjukan secara fungsional mesin pengupas ini dapat bekerja sesuai dengan rancangannya dan lebih banyak memiliki kelebihan baik dari segi efisiensi waktu maupun tingkat kerusakan biji merica lebih renda. Pada alat ini masih memiliki beberapa kekurangan seperti pada motor pengerak mesin yang masih memakai motor listrik yang putarannya tidak bisa diatur secara langsung, juga tempat pengelolahan merica nantinya berada pada tempat yang tidak terjangkau oleh listirk jadi pengunaan motor listrik sebagai pengerak daya masih kurang efektif.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Jurusan Teknik Mesin > D3 Teknik Mesin
Depositing User: B.J.H Library PNUP
Date Deposited: 30 Oct 2023 05:55
Last Modified: 30 Oct 2023 05:55
URI: https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/6858

Actions (login required)

View Item
View Item