Search for collections on PNUP Repository

Rancang Bangun Mesin Pembuat Bahan Baku Gula Aren Semut

Anriyanti Sumule and Andi Muh. Suprianto and Muhammad Syarif Alqadri (2014) Rancang Bangun Mesin Pembuat Bahan Baku Gula Aren Semut. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.

[thumbnail of Rancang Bangun Mesin Pembuat Bahan Baku Gula Aren Semut.pdf] Text
Rancang Bangun Mesin Pembuat Bahan Baku Gula Aren Semut.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Gula aren sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai salah satu pemanis makanan dan minuman yang bisa menjadi pengganti gula pasir. Gula aren diperoleh dari proses penyadapan nira aren yang kemudian dikurangi kadar airnya hingga menjadi padat dengan cara dimasak. Produk gula aren ini adalah berupa gula cetak dan gula semut. Gula cetak diperoleh dengan memasak nira aren hingga menjadi kental seperti dodol kemudian mencetaknya dalam cetakan berbentuk setengah lingkaran dan berbentuk persegi panjang. Sedangkan untuk gula aren semut, proses pemasakannya lebih panjang yaitu hingga gula aren mengkristal, kemudian dikeringkan hingga kadar airnya di bawah 3 %. Jenis gula semut memiliki keunggulan dari gula aren cetak yaitu berdaya tahan yang lebih lama, lebih higienis dan praktis dalam penggunaannya.
Berdasarkan hasil survei dan wawancara dengan para petani dan pengrajin gula aren di UKM Pude Jaya, Desa Mangkawani, Kec. Maiwa Kab. Enrekang di bawah pimpinan Pak Hasan Cummang, pada umumnya mereka mengemukakan kesulitan dalam memproduksi gula aren semut karena prosesnya sangat panjang dan membutuh waktu yang lama sehingga hasilnya belum optimal. Hal tersebut disebabkan karena peralatan dan sistem pengolahan gula aren yang dilakukan petani atau pengrajin gula aren selama ini masih sederhana. Proses produksi gula aren di tingkat petani atau pengrajin dilakukan dengan peralatan sederhana, yaitu menggunakan kuali, pengaduk dan tungku kayu bakar. Nira aren dimasukkan ke dalam kuali yang dimasak di atas tungku kayu bakar. Nira tersebut dimasak sampai mendidih, setelah itu harus sesekali diaduk agar nira tidak meluap dari wajan. Setelah muncul gelembung-gelembung besar berwarna coklat pada nira tersebut, pengrajin harus mengaduk terus agar gula tidak berubah menjadi gosong dan terjadi karamelisasi yang cepat dan bisa membuat gula sulit untuk menjadi serbuk. Kemudian gula tersebut didinginkan selama 10 menit kemudian diaduk terus menerus sampai berbentuk serbuk yang kecil. Apabila terjadi kelalainan dalam mengaduk gula tersebut akan menjadi caramel dan susah untuk mengkristal. Jadi dalam membuat bahan baku gula aren semut dibutuhkan waktu selama 5 jam untuk menghasilkan 8,5 kg gula aren semut atau setara dengan 0,5 kg/jam
Masalah lain yang timbul dalam penggunaan alat dengan cara tersebut di atas ialah pekerja mudah mengalami kelelahan akibat pengadukan dan keselamatan tenaga kerja tidak terjamin. Telapak tangan pekerja dapat lecet, begitu pula bagian lengan tangan dapat keseleo atau sakit
Selain masalah pengadukan, pengrajin gula semut juga mengalami kendala dalam memenuhi permintaan gula aren semut dari pasar karena pengrajin menggunakan kuali yang hanya mampu memproduksi sekitar 10 kg/hari.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Jurusan Teknik Mesin > D3 Teknik Mesin
Depositing User: B.J.H Library PNUP
Date Deposited: 30 Oct 2023 03:37
Last Modified: 30 Oct 2023 03:37
URI: https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/6852

Actions (login required)

View Item
View Item