Search for collections on PNUP Repository

Rancang Bangun Alat Cetak Material Komposit Dengan Sistem Tekan

Muhammad Afif Murtadha and Dewi Hastuti Wahyuningsi and Wiranto (2022) Rancang Bangun Alat Cetak Material Komposit Dengan Sistem Tekan. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.

[thumbnail of Rancang Bangun Alat Cetak Material Komposit Dengan Sistem Tekan.pdf] Text
Rancang Bangun Alat Cetak Material Komposit Dengan Sistem Tekan.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (9MB)

Abstract

Perkembangan industri material teknik utamanya komposit polimer yang terdiri dari bahan-bahan baru, proses manufaktur dan aplikasi teknik pada dekade terakhir ini terjadi peningkatan sangat pesat yang merupakan material-material terbarukan (high-techmaterials). Dengan kemajuan perkembangan teknologi material komposit terdapat masalah yang muncul yaitu bagaimana bahan-bahan yang sumber tersedianya sangat banyak dapat dimanfaatkan agar mampu diintegrasikan dalam mengantisipasi krisis bahan terutama material jenis plastik yang bersumber dari minyak bumi yang tidak dapat diperbaharui.
Secara global material komposit dikembangkan agar dapat menggantikan material logam. Menurut Chandrabakty (2020), komposit merupakan suatu material yang terbentuk dari kombinasi dua atau lebih material dengan sifat mekanik material pembentuknya berbeda-beda agar dihasilkan material baru yaitu komposit dengan sifat mekanik berbeda dengan material-material pembentuknya. Dalam prakteknya komposit terdiri dari dua bagian utama yaitu matrik dan penguat (D.L. Chung).
Di negara tropis tersedia berbagai jenis serat alami seperti di Indonesia tumbuhan yang melimpah salah satunya eceng gondok. Tanaman air ini sering menutupi permukaan air karena tumbuh sangat pesat dan mengapung pada permukaan air sehingga menimbulkan beberapa masalah seperti penurunan produksi di sektor perikanan, cepatnya penguapan air dan berkembangnya sektor

pembiakan nyamuk. Selain bahan baku melimpah dan biaya murah, pengrajin souvenir tradisional di Indonesia telah banyak mengembangkan tanaman eceng gondok menjadi produk komersial yang memberikan manfaat dan keuntungan tinggi. Jenis produk yang dikembangkan seperti dompet, tas tangan, keranjang yang menunjukkan performa kuat. Tumbuhan alami eceng gondok ini kekuatan seratnya sangat tergantung pada kandungan selulosa (H. Abral, 2013). Eceng gondok juga merupakan sumber serat natural dengan harganya murah, tidak beracun, dan melimpah di Indonesia. Dan memiliki kandungan selulosa sekitar 40% yang sebanding dengan kandungan serat dari sumber lain (M. Asrofi, 2017). Kandungan selulosa memiliki pengaruh terhadap sifat-sifat komposit. Seperti dilaporkan pada penelitian sebelumnya kandungan selulosa yang lebih tinggi mengarah pada sifat mekanik dan termal yang lebih baik seperti yang dilaporkan dalam penelitian sebelumnya (N. Sumrith, 2020). Tumbuhan air eceng gondok umumnya mengandung 60% serat selulosa (M. Asrofi et al., 2018). Akan tetapi, kandungan serat selulosa dapat juga bergantung pada lingkungan tempat tumbuhnya. Di Indonesia tanaman eceng gondok tumbuh cepat, dan dalam 6 bulan produksi mencapai sekitar 125 ton/ha (T. Istirokhatun, 2015), (H. Abral et al, 2014). Serat natural eceng gondok dapat diaplikasikan menjadi bahan penguat komposit polimer karena mempunyai sifat menarik yaitu isi selulosa relatif tinggi juga diameter selulosa kecil (D. Widhata, 2020). Sekarang ini pemanfaatan material komposit sangat berkembang pesat karena mempunyai keunggulan mudah dibentuk sehingga mendorong penggunaan komposit untuk menjadi pengganti material logam diberbagai produk. Serat alami diperkuat komposit

polimer matriks menarik perhatian dalam aplikasinya karena memberikan banyak keuntungan seperti kepadatan rendah, efektivitas biaya, dan ketersediaan (K. Rohit, 2016). Umumnya serat alam terdiri dari tiga komponen utama; selulosa, hemiselulosa, dan lignin (E. Abraham et al., 2011). Kandungan selulosa yang lebih tinggi berkaitan dengan sifat mekanik yang lebih kuat. Selulosa adalah struktur kristal yang tersusun dari monomer β-D-glukopiranosa (H. P. S. Abdul Khalil et al., 2014). Dengan demikian serat eceng gondok sangat potensial untuk dikembangkan menjadi material komposit natural untuk berbagai penggunaan seperti pembuatan komponen kendaraan listrik, komponen elektronik, otomotif dan lain-lain.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
T Technology > TS Manufactures
Divisions: Jurusan Teknik Mesin > D4 Teknik Manufaktur
Depositing User: B.J.H Library PNUP
Date Deposited: 23 Oct 2023 03:32
Last Modified: 23 Oct 2023 03:32
URI: https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/6766

Actions (login required)

View Item
View Item