Rezty Meilandha dan Hadiatma.”Study paving block menggunakan bahan tambah serat ijuk” Andi Batari Angka,S.T,M.T dan Ismail Mustari,S.T,M.T.
Konstruksi paving block pada bangunan masyarakat pada umumnya terdapat beberapa kerusakan diantaranya patah, retak dan mudah hancur yang diakibatkan kekuatan paving block yang kurang maksimal dan tidak tahan dalam jangka waktu yang lama. Dalam penelitian ini penulis memberikan pemecahan alternatif dalam pembuatan paving block penambahan ijuk tidak dipilin dan paving block dipilin. Pada penelitian sebelumnya dengan menggunakan ijuk tidak dipilin secara signifikan dapat meningkatkan kuat tekan paving block.Bahan tersebut kami gunakan pada pencampuran bata beton (paving block) dengan komposisi perbandingan yang digunakan adalah 1 Pc : 3 Psr dengan variasi penambahan ijuk tidak dipilin dan ijuk dipilin yaitu masing- masing 5%, 10%, dan 15%.
Pengujian kuat tekan dilakukan dengan sesuai aturan SK-SNI 03-0691-1989 dan di uji kuat tekannya pada umur 7, 14, dan 28 hari. Kuat tekan yang dihasilkan pada paving block umur 7 hari tanpa bahan tambah sebesar 10,43 Mpa, dan umur 14 hari sebesar 13,87 Mpa, sedangkan pada umur 28 hari sebesar 14,64 Mpa. Pada paving block umur 28 hari dengan bahan tambah ijuk yang tidak dipilin sebesar 5% dibandingkan dengan paving block normal mengalami kenaikan kuat tekan yaitu 19,27 Mpa, dan pada penambahan bahan tambah 10% dan 15% mengalami penurunan kuat tekan. Paving block dengan penambahan ijuk dipilin 5%,10% dan 15% dibandingkan dengan paving block normal mengalami penurunan kuat tekan. Pada paving block dengan kuat tekan tertinggi yaitu penambahan ijuk tidak dipilin 5% termasuk mutu kelas B yang dapat digunakan pada peralata parkir sesuai aturan SK-SNI 03 – 0691-1989.
Kata kunci: paving block, kuat tekan, ijuk tidak dipilin dan ijuk dipilin.