Mira Indriyani Dj dan Muh. Lukman Hamdi S, Analisis Stabilisasi Tanah Pengerukan DAM Bili-bili dengan Serat Polypropylene, Makassar, (Dr. Ir. Hamzah Yusuf, M.S. dan Nursamiah, S.T.,M.T.)
Tanah merupakan bagian yang sangat penting untuk dunia ketekniksipilan, yang berguna sebagai bahan bangunan pada berbagai macam pekerjaan teknik sipil. Ada beberapa tanah yang memiliki sifat-sifat tanah yang buruk dan kurang menguntungkan bila digunakan sebagai bahan dasar suatu bangunan atau konstruksi, misalnya pada tanah sedimen DAM Bili-bili. Agar tanah ini memenuhi persyaratan, maka dilakukan proses stabilisasi tanah. Serat polypropylene dapat di gunakan untuk meningkatkan kekuatan tekan dan daktilitas tanah sebagai tulangan mikro yang meningkatkan kuat tarik dan lentur secara tak langsung.
Pada penelitian ini, tanah sedimen pengerukan DAM Bili-bili diuji karakteristik propertisnya, yaitu uji kadar air, uji berat jenis, uji berat isi, uji analisa saringan, dan uji batas atterberg. Kemudian tanah sedimen tersebut dibuat menjadi 4 macam benda uji dengan persentase penambahan serat polypropylene yang berbeda-beda yaitu tanah dengan penambahan 3%, 5%, dan 7% serat polypropylene. Keempat macam benda uji tersebut kemudian diuji karakteristik mekaniknya, yaitu uji pemadatan, uji CBR, dan uji kuat tekan bebas.
Hasil penelitian pengujian propertis menunjukkan besarnya masing-masing nilai kadar air, berat isi, batas cair, dan berat jenis pada tanah sedimen pengerukan DAM Bili-bili adalah 133,790%, 1,369 gr/cm3, 40,20%, dan 2,426. Dari pengujian mekaniknya dapat disimpulkan bahwa semakin banyak penambahan serat polypropylene pada tanah sedimen pengerukan DAM Bili-bili, semakin besar kadar air optimumnya (ωopt). Dari nilai CBR yang diujikan, baik yang diberi penambahan serat polypropylene maupun tanah sedimen saja, tanah tersebut tidak dapat digunakan sebagai bahan timbunan Jenis tanah yang diperoleh dari hasil klasifikasi USCS dan AASHTO diperoleh jenis tanah SM dan A-2-4 (pasir berlanau).

Kata kunci : Serat polypropylene, stabilisasi tanah, tanah sedimen pengerukan