Berdasarkan analisa dan hasil penelitian kuat tekan bahan grouting dengan menggunakan agregat halus berupa pasir sungai saddang (Lasape Kab. Pinrang) dan semen tonasa, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1) Pasir sungai Saddang (Lasape Kab. Pinrang) dan semen Tonasa sebagai bahan agregat halus yang digunakan memenuhi syarat, diantaranya berat jenis memenuhi, penyerapan melebihi dari standar 5% dikarenakan agregat langsug diambil dari sungai dan tidak dibiarkan mengering, kadar lumpur memenuhi, kadar air memenuhi, analisa saringan memenuhi, berat jenis semen memenuhi, konsistensi normal memenuhi, dan waktu pengikatan memenuhi.
2) Kuat tekan sika grout dengan campuran mortar menggunakan pasir sungai Saddang (Lasape Kab. Pinrang) berhasil mendapatkan hasil uji tekan yang tinggi dan tergolong sebagai mortar tipe M dengan kuat tekan minimum 175 Kg/cm2 berdasarkan spesifikasi sifat mortar menurut ASTM C270 pada perendaman 28 hari. Makin tinggi kuat tekan mortar sangat dipengaruhi berdasarkan lama waktu perendamannya.
3) Dengan ditambahkannya mortar dalam campuran sika grout akan memberikan harga yang lebih ekonomis dikarenakan harga sika grout yang mahal yaitu 170.000/sak dengan berat 25 kg akan ditutupi dengan harga semen Tonasa yang relatif lebih murah yaitu 65.000/sak dengan berat 50 kg berdasarkan harga di Toko.