PPSDM Migas Cepu merupakan Instansi Pemerintah Pusat yang mengelolah minyak mentah (crude oil) dengan membutuhkan serangkaian alat proses, salah satunya adalah evaporator (EV-1). Evaporator (EV-1) pada unit CDU kilang digunakan untuk memisahkan fase uap dan fase cair umpan crude oil yang berasal dari furnace agar kerja alat selanjutnya (kolom fraksinasi) tidak terlalu berat. Berdasarkan prinsip kerja tersebut, perlu dilakukan evaluasi efisiensi evaporator untuk mengetahui kelayakan alat tersebut di unit kilang PPSDM Migas Cepu dalam tahapan proses pengolahan crude oil.
Tujuan kerga praktik ini adalah menghitung neraca massa dan neraca panas, menghitung jumlah steam yang dibutuhkan, dan menghitung nilai efisiensi evaporator (EV-1) pada unit kilang CDU PPSDM Migas Cepu. Evaluasi efisiensi evaporator (EV-1) dilakukan dengan mengumpulkan data berdasarkan dari unit kilang yaitu pengamatan langsung pada alat yang diteliti, CCR (Central Control Room), dan Laboratorium PHP, sedangkan dalam menganalisis data digunakan beberap literatur handbook.
Berdasarkan analisa data produksi pada tanggal 03-12 Februari 2023 diperoleh hasil perhitungan rata-rata neraca massa diperoleh nilai produk atas (vapor) sebesar 163632,3504 kg/hari (15030,9404 lb/jam) dan produk bawah (residu) sebesar 43603,4070 kg/hari (4005,3218 lb/jam). Sedangkan hasil perhitungan neraca panas evaporator, diperoleh nilai panas inlet sebesar 8254840,6897 BTU/jam dan panas outlet sebesar 7390502,0607 BTU/jam sehingga dihasilkan kehilangan panas (heat losses) sebesar 864338,6291 BTU/jam. Dari hasil perhitungan tersebut dapat diketahui nilai efisiensi thermal evaporator adalah 89,52% dengan heat losses sebesar 10,47%. Adapun nilai efisiensi evaporator yang didapatkan masih di atas nilai minimal yang diperbolehkan PPSDM Migas Cepu yaitu sebesar 70%.