Korosi merupakan interaksi bahan (biasanya logam) dengan melibatkan reaksi kimia yang menyebabkan kerusakan material. Salah satu pencegahan atau pengendalian laju korosi dapat dilakukan dengan menambahkan inhibitor organik yakni ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava) yang di dalamnya terdapat beberapa senyawa seperti tanin, asam amino, asam benzoat, vitamin A, vitamin B, vitamin C, kalsium, lemak, dan zat-zat penyamak di mana tanin pada ekstrak daun jambu biji tersebut telah terbukti dapat menghambat laju korosi. Tujuan penelitian ini adalah menentukan konsentrasi optimum dan waktu perendaman optimum, serta efisiensi ekstrak daun jambu biji sebagai inhibitor korosi pada besi.
Ekstrak daun jambu biji dihaluskan kemudian diekstraksi dengan pelarut etanol : air (1:2), ekstrak yang diperoleh dijadikan sebagai inhibitor korosi dengan melakukan uji variasi konsentrasi (0-500 ppm) selama 7 hari dan dengan variasi waktu perendaman (2-10 hari) pada konsentrasi optimum dalam media asam klorida 3% 25 mL (pH 0,18). Metode pengukuran laju korosi menggunakan metode Weight Loss dan metode elektrokimia.
Hasil penelitian diperoleh laju korosi pada konsentrasi optimum 300 ppm ekstrak daun jambu biji sebagai inhibitor pada plat besi dalam larutan asam (pH 0,46) selama 7 hari adalah 1,79908 mm/year. Laju korosi pada uji waktu perendaman optimum besi dalam larutan asam (pH 0,46) dengan konsentrasi 300 ppm pada hari ke-8 adalah 3,052 mm/year dan efisiensi inhibitor pada hari ke 7-8 diperoleh sebesar 56-63% pada konsentrasi 300 ppm