Awal Saputra Ute dan La Ode Muhammad Nasran Kuat Tekan Beton dengan Menggunakan Iron Slag PT. Barawaja Makassar, Muh. Idris dan Sugiarto.
Industri baja menghasilkan limbah industri berupa Iron slag hasil tangkapan dari proses wet scrubber yang dikeringkan dan dari proses pendinginan mesin pabrik. Iron slag merupakan sisa proses peleburan besi. Analisis karakteristik kimia lumpur menunjukan bahwa lumpur industri baja termasuk dalam kategori limbah B3 dan mengandung senyawa Ferro Silikat (FeSi), Ferro Mangn (FeMn), dan Kalsium Silikat (CaSi), oleh karena itu perlu suatu penanganan dini terhadap limbah industri ini selain dapat mencegah/mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkanya juga dapat memberikan nilai tambah terhadap limbah industri baja barawaja.
Program eksperimen dilakukan dengan membuat 25 benda uji dengan 5 perlakuan kombinsai agregat kasar. Pada kombinasi pertama, dengan menggunakan 100% batu pecah sebagai agregat kasar, kombinsai 2 menggunakan 25% iron slag dan 75% batu pecah sebagai agregat kasar, kombinasi 3 menggunakan 50% iron slag dan 50% batu pecah sebagai agregat kasar, kombinasi 4 menggunakan 75% iron slag dan 25% batu pecah sebagai agregat kasar dan pada kombinasi 5 menggunakan 100% iron slag sebagai agregat kasar.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan iron slag pada campuran beton sebagai agregat kasar dapat meningkatkan mutu beton yang dibuat.